Share

Bab 44 | Menghapus Jejak dengan Nanas

“Pelan-pelan dong! Jangan sampai lecet! Ucapku pada Rasenda yang sedang bekerja keras memainkan jemarinya di kulit leherku.

“Iya, sayang. Ini juga sudah pelan kok. Kamu tenang saja.” Lelaki ini masih mengerjakan tugas yang aku berikan untuknya sebagai pertanggungjawaban karena sudah membuat tubuhku dipenuhi tanda memar.

Ada begitu banyak jejak yang ditinggalkan oleh Rasenda di sekujur tubuh. Mulai dari leher, dada hingga kaki, pasti ada kissmark, begitu juga di area lengan. Kalau tanda ini tidak ditangani dengan benar, orang lain pasti mengira bahwa diriku baru saja dihajar massa.

“Kamu yakin metode ini efektif? Kok ini tidak hilang?” tanya Rasenda.

Baru beberapa menit saja menggosok nanas di area yang dia singgahi, dirinya sudah protes. Siapa suruh tadi siang dia berubah menjadi macan kumbang?

Sebelumnya, aku meminta lelaki ini untuk makan siang bersama Ibu Felicia. Jika beliau tidak bersedia, aku memberi ancaman kalau dia tidak dapat memelukku malam ini. Bukannya menjadi anjing pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status