Beranda / CEO / Jebakan Cinta sang CEO / Bab 23 | Pesan dari Ibu Mertua

Share

Bab 23 | Pesan dari Ibu Mertua

Dalam sebulan waktu terakhir, sikap Pak Malik banyak menunjukkan perubahan. Setelah diingat-ingat, beliau mulai berubah semenjak kami berdua terkurung di dalam lift, beberapa jam sebelum beliau melakukan kencan buta dengan Nona Rosiana dari Onenabe.

Dahulu beliau selalu bersikap sopan dan segan padaku. Namun, sekarang dia selalu mencuri kesempatan untuk memelukku dari belakang, baik ketika sedang di kantor maupun di luar jam kerja.

“Alba, aku pulang.” Pak Malik masuk ke kamar hotel dengan membawa dua kantong makanan di tangan.

Satu lagi perubahan yang beliau miliki. Sekarang dia tidak pernah menyebut dirinya ‘saya’, tetapi ‘aku’.

“Kamu pasti belum makan siang, kan?”

Dia membuka kantong makanan yang berisi nasi kuning dalam bentuk tumpeng mini dengan lauk ayam bumbu rujak, sate ayam madura, dan rawon. Beliau tahu betul kalau lidahku lebih cocok memakan menu nusantara daripada makanan luar.

“Buka mulutmu, aaa….”

Perubahan Pak Malik yang lain ialah beliau ringan tangan untuk menyuapiku.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status