Share

Chapter 50

“Ca, kamu benerann gapapa? Kemaren itu beneran gak sengaja.”

Caca terkekeh, dirinya tersenyum, dan mengangkat lengannya yang sudah tidak ditutup perban, tetapi bekas lukanya masih terlihat dengan jelas. Andhira semakin bersalah, karena temannya itu menjadi korban.

“Aku gapapa, Andhira. Kamu liat sendiri, kan? Lukanya juga gak terlalu besar, jadi gak ada yang perlu dikhawatirkan seharusnya,” ujar Caca dengan lembut, mencoba untuk menenangkan sahabat dari kekasihnya itu.

Andhira mengerucut bibir, “Itu pasti sakit ya?” tanyanya, dijawab dengan gelengan kepala dari Caca.

Caca tersenyum, “Gak dong. Btw, kamu bawa apa?” tanyanya, menatap paperbag yang dibawa oleh Andhira.

Andhira melirik paperbag yang ditaruh di meja, “Oh ini, makanan buat kamu sama Zahara, itu aku bikin sendiri, menebus kesalahan aku kemaren.”

“Wahh, kamu masak?” tanya Caca dengan antusias, menatap Andhira yang salah tingkah. Andhira mengusap tengkuk, karena sedikit malu dan tidak percaya diri.

“Tadi pas aku cobain sih en
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status