Share

Chapter 56

“Amanda, kamu kangen sama aku ya?”

Andhira mengusap puncak kepala Amanda yang sedang terbaring lemas di ranjang. Sedangkan Amanda tersenyum tipis kepada Andhira yang memberikan senyuman kepadanya.

“Aku gak mimpi, kan?” tanya Amanda dengan polos, membuat Andhira terkekeh.

“Kenapa bisa demam kaya gini, Amanda? Kamu gak jajan yang sembarangan, kan” tanya Andhira dengan lembut, dijawab dengan gelengan kepala dari Amanda. Sedangkan Andhira menaikkan sebelah alisnya, “Kangen sama aku?”

Amanda hanya bergumam, tidak mempunyai tenaga untuk seperti biasanya. Andhira melirik nakas di sisi kiri ranjang, masih terdapat satu mangkuk berisi bubur, dan masih penuh, belum tersentuh sama sekali.

“Tadi pas papihnya telfon, katanya kamu mau dateng, dia ngerengek mau disuapin sama kamu. Biasanya kalau saya ancem, dia mau. Tapi tadi gak mempan,” ujar Mbak Maya yang berdiri di sisi kanan Arsenio.

Andhira mendengarnya, tetapi tidak menoleh, kini menatap Amanda, “Sini, aku bantu buat duduk. Abis itu kamu haru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status