Share

Chapter 54

“Mas Arsen masih lama?”

Andhira bergidik geli, dirinya tidak biasa memanggil Arsenio dengan sebutan Mas. Sedangkan Arsenio tertawa geli saat melihat Andhira yang menurutnya memang lucu.

“Gapapa, nanti juga terbiasa,” ucap Arsenio, menatap Andhira yang mengulum bibir. Mereka berada di ruang kerja milik Arsenio.

Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Arsenio, setelah makan siang, dirinya memang pergi ke kantor untuk mengecek beberapa berkas, dan Andhira tidak diijinkan untuk pulang. Akhirnya, Andhira di sini, menemani Arsenio.

“Pak aja deh yaa. Geli banget manggil mas, enak juga manggil pak Arsen,” ucap Andhira, menaik-turunkan kedua alisnya, tetapi dijawab dengan gelengan kepala dari Arsenio.

“Itu karena kamu tidak terbiasa, jadinya harus dibiasain.”

Andhira menyipitkan kedua matanya, “Pak Arsenio ini mau bikin saya tambah jatuh cinta ya?” tanyanya dengan penuh curiga. Sedangkan Arsenio menaruh satu map berwarna biru di tumpukan map lainnya.

Arsenio melepaskan jasnya, merenggangkan das
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status