Share

Chapter 48

“Maheswari Andhira Swastika, kamu tuhh main bola atau ngajak orang berantem? Jendela bisa pecah.”

Andhira mengulum bibirnya, dan hanya menunduk, tidak berani Arsenio yang benar-benar kacau hari ini. Surai yang berantakan, dua kancing kemeja atas terlepas, dan memijat kening karena pening.

“Gak sengaja, Pak. Tadi tuh saya udah ngelempar ke papan ring, tapi tiba-tiba tangan saya kram, dan bola yang ada di tangan saya itu kelempar ke sisi papan, jadinya mantul gak jelas, jadilah kena ke jendela,” jelas Andhira, dirinya harus memberikan informasi yang sebenarnya kepada Arsenio.

Arsenio menarik nafas, dan menghela secara perlahan. Dirinya menatap Andhira yang mengerjapkan mata sekali, “Saya tidak akan membicarakan biaya kerugiannya, karena saya percaya, kamu bisa menggantinya.”

“Terus, Pak?”

Arsenio memejamkan matanya sejenak, berhadapan dengan Andhira memang harus mempunyai stok kesabaran satu truck dalam satu minggu. Setelah dirasa cukup, dirinya menatap Andhira yang sedang menatapnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status