Share

Chapter 43

“Kamu lagi mencoba untuk kabur, Maaheswari Andhira Swastika? Kamu lupa sekarang kelasnya pak Yuda?”

Andhira menghentikan langkahnya yang mengendap-ngendap, dan menoleh. Arsenio menatap Andhira dengan menaikkan sebelah alisnya, membuat Andhira menegakkan tubuh dan berdeham.

Andhira menggeleng, “Mau ke toilet, Pak. Kebelet buang air kecil ini,” ucapnya seolah sedang menahan air kecil yang sedang ditahan.

Arsenio tidak bisa percaya begitu saja, dirinya menatap sekitar, dan kembali menatap Andhira, “Parkiran itu tempat kendaraan, kalau toilet ada di dalem. Jujur sama saya, mau kemana?” tanyanya menuntut.

Andhira yang sudah tertangkap basah, menghela nafas, dan tersenyum tipis, “Mau beli makan, Pak. Nanti saya masuk kelas.”

Arsenio menggeleng tidak percaya, dirinya menautkan jemarinya dengan jemari milik Andhira. Arsenio menatap Andhira yang sedang berdecak, “Saya antar kamu ke kelas,” ujarnya, menarik lembut Andhira.

Andhira mencebik bibirnya, jelas saja kesal, aksinya yang ingin kabur,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status