Share

Bab 80 Selamat, see you in the future

Sylvana memeluk jasad Garam. Air mata gadis itu menganak sungai sampai ke belahan dadanya.

“Sayang ... Sayang .... Jangan tinggalkan aku ... “

“Kamu pernah berjanji akan melihatku melaksanakan wisuda sebelum meninggal, tolong jangan mati dulu, aku masih punya banyak janji kepadamu, sayang ... “

Tidak ada gunanya. Yang mati takkan hidup kembali. Hanya orang-orang tertentu yang tahu kejadian sebenarnya.

***👑***

Pangeran Garam telah pergi meninggalkan dunia ini. Di tengah gemerlap kota Wina, prosesi pemakamannya berlangsung khidmat. Sylvana, sang istri, berdiri di tepi makam, tubuhnya bergetar menahan isak. Matanya yang sembab menatap kosong pada liang lahat yang mulai ditutupi tanah. Hanya kerudung hitam yang melindungi wajahnya dari pandangan tamu-tamu yang terus berdatangan.

Bunga-bunga segar dalam berbagai warna cerah diletakkan satu per satu di atas makam Pangeran Garam. Harumnya melati, mawar, dan lili menguar, b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status