Share

Bab 85 Kota Penuh Misteri, Wisteria

Samar-samar terdengar tangisan dari dalam bangunan bagus itu. Shaggy mendekat perlahan-lahan, menempelkan telinga di dinding bercat kuning keemasan yang memantulkan cahaya matahari.

Sambil bertahan dari sengatan matahari yang membakar wajah, pendengaran Shaggy semakin jelas. Memang benar ada suara tangisan seseorang yang pilu dan menyayat hati. “Haruskah aku mengecek ke dalam?” Otak dan hati nurani Shaggy mengatakan hal yang berbeda.

“Aku akan mengikuti hati nuraniku.” Shaggy memutuskan memeriksa bangunan yang menurutnya mencurigakan itu. Janjinya pada pangeran Daniel mencegahnya menggunakan bahan kimia untuk menembus tembok.

Shaggy memilih masuk lewat pintu belakang yang tidak dijaga orang. Dua ekor anjing pelacak dan dua ekor anjing pemburu mengikuti setiap langkahnya. Di dalam bangunan yang tidak bisa ditebak, Shaggy dan anjing-anjingnya bergerak perlahan disertai kewaspadaan tingkat tinggi.

Jantungnya berdebar-debar, hatinya bertanya-tanya, kemana orang-orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status