Share

Bab 91 Surat Tugas Terakhir Dari Ayahanda

“Tumben ayah menelepon.”

Suara di latar belakang nyaris tidak ada. Dugaan Daniel, Yang Mulia sedang berada di kamarnya.

“Ini ayah. Alphonse Roches. Dengarkan pesan terakhir ayah, Daniel.”

Daniel merasa tidak perlu mencatat pesan terakhir ayahnya. Cukuplah pesan itu terukir di hatinya. Setidaknya untuk saat ini.

“Ibumu sudah lama mengincar tahta. Hari ini dia membuktikan tekadnya. Laros juga ada disini.”

Daniel mengatur nafasnya. Ayahnya pasti sedang dalam bahaya besar. Yang Mulia Raja berkata lagi, “Ayah tidak akan selamat. Tapi tak apa. Ayah percaya kamu akan memberantas para penjahat ini.”

“Sudah lama ayah mengandung penyakit tak tersembuhkan ini di dada. Segala macam pengobatan sudah ayah jalani. Termasuk tabung rekonstruksi. Kemungkinan besar penyakit dalam tubuh ayah ini belum adalah penyakit baru yang belum ada obatnya.”

“Aku tahu itu. Makanya aku mendirikan Bio Hydra. Untuk mencari obat yang bisa menyembuhkan ayah.” Sela Daniel. Mata pangera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status