Share

Bab 95 Kekosongan Tahta '2'

Daniel terus berteriak memanggil ayahnya. Sosok ibu sudah hilang dari ingatannya karena pesan terakhir dari ayahnya memberitahu kalau ibunya juga terlibat.

“Ayah dimana?”

Daniel merasa dunianya hancur. Terbayang wajah ramah penuh kasih sayang ayahnya yang dulu selalu memanjakannya dan adik-adiknya. Daniel juga teringat saat pengawal ayahnya menembaknya dengan peluru racun. Saat itu tanpa disadari oleh orang-orang, ekspresi Yang Mulia berubah drastis.

****

“Dimana kau ... “

Tangan Daniel sangat sakit setelah meninju tanah yang keras. Tapi perbuatan menyakitkan itu malah membuatnya lebih tenang.

“Aku harus bersabar. Jangan bersikap impulsif seperti anak kecil. Raja pasti selamat.”

Daniel duduk di sebelah singgasana raja yang kosong. Menunggu kabar hasil penyelidikan anak buahnya dengan sabar. Setelah 20 menit membiarkan mereka memeriksa seluruh istana, Daniel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status