Beranda / Romansa / Janji Manis Putra Mahkota / Bab 83 Hadiah Death Match pertama

Share

Bab 83 Hadiah Death Match pertama

Penulis: Elytra12
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-09 10:14:39

Laros masih melawan saat perutnya tertembus pisau Daniel.

“Kalau kau mau membunuhku lakukan sekarang.” Tantang Laros. Darah segar menyembur dari mulutnya.

“Maaf Laros. Aku akan membunuhmu di akhir Death Match ketiga.”

Buk! Daniel mendorong pisaunya. Laros pun oleng dan tumbang. Kalau pisau itu dicabut, jika lukanya tidak segera ditutup maka Laros akan mati kehabisan darah.

“Arghh ... Arghh ... “

“Tutup mulutmu. Kau mendesah seperti babi betina yang mau melahirkan.” Ketus Daniel.

Tidak banyak cakap, Daniel meninggalkan Laros yang sekarat.

Tidak jauh Daniel berjalan, tiba-tiba saja hutan itu bergerak. Daniel tiba-tiba saja sampai di pinggir hutan. “apa yang terjadi barusan? Kenapa aku merasa gempa bumi itu mengubah geografi hutan ini?” gumam Daniel. Otaknya tidak bisa mencerna kejadian barusan.

“Gempa bumi tadi juga sempat kurasakan saat kabur dari kejaran Laros. Apa mungkin ... Aku sampai di ujung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 84 Jaina Branchette

    Reuni mewah digelar di ruang santai kantor Daniel. “Apa kamu pernah mengalami kecelakaan sebelumnya? Mungkin kepalamu pernah mengalami luka?” “Tidak, tidak, aku baik-baik, aku yakin.” Jawab Branchette spontan. Pangeran Daniel menuangkan kopi susu ke gelas, lalu menyuguhkannya ke Branchette. Branchette merasa tidak nyaman saat Daniel menuangkan minuman untuknya, “anda tidak perlu menuangkan minuman untuk saya. Harusnya saya yang—“ Daniel menempelkan jari telunjuk ke bibir. Branchette semakin berdebar-debar menerima satu persatu perlakuan istimewa dari pangeran yang tampannya tiada duanya itu. Setelah menuangkan minuman, membagikan kudapan, dan menyerahkan segelas bir untuk bersulang, Daniel membuka obrolan. Nada bicaranya terjaga lembut, mengingatkanku saat dia bicara dengan Karina. “minum!” Daniel sedikit memaksa karena Branchette terus menolak barang pemberiannya. “gluk! Gluk!” Branchette minum dengan cepa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-09
  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 85 Kota Penuh Misteri, Wisteria

    Samar-samar terdengar tangisan dari dalam bangunan bagus itu. Shaggy mendekat perlahan-lahan, menempelkan telinga di dinding bercat kuning keemasan yang memantulkan cahaya matahari.Sambil bertahan dari sengatan matahari yang membakar wajah, pendengaran Shaggy semakin jelas. Memang benar ada suara tangisan seseorang yang pilu dan menyayat hati. “Haruskah aku mengecek ke dalam?” Otak dan hati nurani Shaggy mengatakan hal yang berbeda.“Aku akan mengikuti hati nuraniku.” Shaggy memutuskan memeriksa bangunan yang menurutnya mencurigakan itu. Janjinya pada pangeran Daniel mencegahnya menggunakan bahan kimia untuk menembus tembok.Shaggy memilih masuk lewat pintu belakang yang tidak dijaga orang. Dua ekor anjing pelacak dan dua ekor anjing pemburu mengikuti setiap langkahnya. Di dalam bangunan yang tidak bisa ditebak, Shaggy dan anjing-anjingnya bergerak perlahan disertai kewaspadaan tingkat tinggi.Jantungnya berdebar-debar, hatinya bertanya-tanya, kemana orang-orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 86 Pria Bertopeng dan Serigala

    Shaggy menghindar dengan gesit sambil balas menembak. Pertempuran lagi-lagi meletus. Shaggy berlindung di belakang gerobak yang tidak aman. “aku harus meminta bantuan. Siapa sangka setelah lama tidak tersentuh pemerintah, kota mati ini menjadi sarang gangster-gangster kejam.”Perutnya terasa melilit. Pemandangan tadi benar-benar membuatnya trauma. Bisa-bisanya mereka membunuh bayi baru lahir untuk dimakan. Perbuatan yang pantas disetarakan dengan kejahatan iblis. “takkan kubiarkan mereka hidup. Tak akan pernah!”Granat menggelinding di sebelahnya. Gesit dia menghindar dan menghindar di belakang kolam air mancur. Shaggy bukan member Special Force tipe petarung, dia ini lebih ke peran pendukung dan pembunuhan dengan jebakan. Menghadapi musuh secara langsung tidak termasuk keahlian terbaiknya.Musuh yang datang semakin banyak. 5 menjadi 10, 10 jadi 20, 20 jadi 30 dengan sangat cepat. Shaggy harus cepat berpindah tempat jika tidak dia akan terkepung dan mati dihujani tima

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-11
  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 87 Bangunan 10 Lantai Ke Bawah

    Shaggy berdiri berdampingan dengan Jaina Branchette. Apapun itu Shaggy akan tahu apa yang terjadi dari Jaina setelah ini. “Kalian berdua melakukan kesalahan besar dengan datang kemari. Aku Big Father Eurasia akan mengambil nyawa kalian hari ini,” ucap pria itu dengan kemarahan memuncak. “Jangan banyak bicara manusia topeng. Aku datang untuk membantu si kurus menghentikan praktik eksperimen manusia ilegal yang kelompokmu jalankan.”kata Jaina Branchette dengan lantang. Api semangat berkobar di matanya. “Hei! Kau yakin bisa mengalahkannya? Anda kan... Bukan petarung, nona Branchette,” Seloroh Shaggy. Jaina Branchette tertawa geli. Dia berkata, “kau masih belum sadar aku ini siapa? Aku bukan Jaina Branchette. Aku hanya menggunakan identitas dia.” “sudah kuduga! Kau bukan nona Branchette!” kata Shaggy berusaha bersikap sok pintar dan sok menebak. “Cukup! Beraninya kalian mengobrol di depanku. Anak-anak, serang!!!!” seru pr

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-11
  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 88 Yang Tersembunyi Di Kedalaman

    Satu, dua, tiga ... Tujuh manusia dikumpulkan di dalam sebuah tong besar. Eksperimen manusia dimulai. “Percobaan ke 1044 gagal. Ambil subjek berikutnya.”“Oh kali ini ada anak kecil? Masukkan dia!”Mesin mirip pengaduk semen raksasa itu kembali bergetar.“Percobaan ke 1045 gagal.”Coretan pulpen menandai berakhirnya seluruh aktivitas eksperimental hari itu. Pria yang dikenal sebagai penjaga lantai 2 itu menutup bukunya, melepaskan jaket putih yang selalu dia kenakan sepanjang waktu.Ada rasa bosan bercampur frustasi di hatinya. “1045 kali percobaan ... Sekali percobaan melibatkan 7 sampai 10 jiwa. Jumlah korban eksperimen ini sudah mencapai 7500 orang kalau dibulatkan, dan aku belum mendapatkan hasil yang sama bagusnya seperti Dewa Perang Michael Schumahal.” Gerutu pria itu.Panas di hatinya semakin membara ketika dia tahu lantai teratas diinvasi oleh pasukan Pangeran Daniel. “anjing-anjing pemerintah. Lagi-lagi mereka ... Bahkan sekarang Daniel R

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 89 Trio Nakal Beraksi

    Shaggy dan Mimika kembali ke markas besar di tepi kota Wina. Ajaib, Pangeran Daniel dan istrinya sedang ada disana. Ini pertemuan pertama Karina dengan Mimika. Kedua wanita itu punya wajah yang sangat mirip. Daniel menggaruk kepalanya. Dia baru sadar istrinya sangat mirip dengan bawahan satu itu.“Siapa nama kamu?” Tanya Karina.“Mimika.” Jawab Mimika tenang.“Maksudku nama asli.”“Sleeping Beauty.”Mimika tersipu saat menyebutkan nama aslinya yang unik. Karina melihat berkas-berkas milik member Special Force. Tergelak hatinya melihat nama Sleeping Beauty di salah satu sampul berkas itu. Karina tidak percaya nama asli Mimika adalah Sleeping Beauty, makanya dia bertanya langsung.“Sleeping Beauty. Orang tuamu punya selera yang lucu,” kata Karina bercanda.Rona merah menguasai wajah Mimika. Gadis itu sudah melupakan kekesalannya, berganti rasa malu dan rendah diri di hadapan Karina. Shaggy ingin membantu tapi segan pada Karina. “biarlah M

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 90 Hendrik Mengambil Keputusan

    Belakangan terungkap sebuah fakta kelam. Kejadian mengerikan di rumah salah satu pangeran yang berakibat terpanggangnya beberapa manusia. Kejadian yang berselimut misteri itu akhirnya mulai terbongkar. Berkat analisis Permaisuri Prim yang tajam, dan pengalamannya ketika berhadapan dengan sosok permaisuri paling misterius, Prim menyimpulkan temuannya dalam satu catatan kecil.“Permaisuri Karina menggunakan teknik kontrol pikiran ke pelayan dan pembantu anda. Teknik kontrol pikirannya kemungkinan sangat tinggi sehingga pelayan dan pembantu anda bertingkah seperti orang gila, bahkan cenderung tidak bisa merasakan sakit saat membawa tabung gas yang terbakar.”Terdengar sangat tidak masuk akal. Permaisuri Prim tidak menuliskan lebih banyak. Memberi kebebasan pada Hendrik untuk bergerak atau diam. Merasa bimbang, Hendrik pun mendatangi istrinya, “Sayang, kamu pernah dekat dengan Permaisuri Karina, apa kamu pernah merasakan sesuatu yang aneh, seperti merasa terhipnotis olehnya?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 91 Surat Tugas Terakhir Dari Ayahanda

    “Tumben ayah menelepon.”Suara di latar belakang nyaris tidak ada. Dugaan Daniel, Yang Mulia sedang berada di kamarnya.“Ini ayah. Alphonse Roches. Dengarkan pesan terakhir ayah, Daniel.”Daniel merasa tidak perlu mencatat pesan terakhir ayahnya. Cukuplah pesan itu terukir di hatinya. Setidaknya untuk saat ini.“Ibumu sudah lama mengincar tahta. Hari ini dia membuktikan tekadnya. Laros juga ada disini.”Daniel mengatur nafasnya. Ayahnya pasti sedang dalam bahaya besar. Yang Mulia Raja berkata lagi, “Ayah tidak akan selamat. Tapi tak apa. Ayah percaya kamu akan memberantas para penjahat ini.”“Sudah lama ayah mengandung penyakit tak tersembuhkan ini di dada. Segala macam pengobatan sudah ayah jalani. Termasuk tabung rekonstruksi. Kemungkinan besar penyakit dalam tubuh ayah ini belum adalah penyakit baru yang belum ada obatnya.”“Aku tahu itu. Makanya aku mendirikan Bio Hydra. Untuk mencari obat yang bisa menyembuhkan ayah.” Sela Daniel. Mata pangera

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15

Bab terbaru

  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 110 Dunia Baru di Tempat Yang Baru

    Setelah menemukan lokasi domisili ibu susunya, Daniel mengajak Karina keluar dengan wajah cerah. "Karina tidak boleh sampai tahu kalau aku mengajaknya keluar untuk mencari ibu kandungku. Jika tidak kejutannya akan gagal," Daniel membatin. Karina merasa Daniel hanya ingin mengajaknya melihat proyek pembangunan gedung baru. Karina tidak tahu kalau dia akan bertemu ibu mertuanya yang telah lama terlupakan. "Kalau benar dia mengajakku melihat proyek pembangunan ... akan kujitak kepalanya! Tapi sepertinya tidak. Soalnya Daniel tidak akan pernah mengizinkanku membawa Maya ke lokasi konstruksi." Karina membatin. Bau AC mobil itu tidak pernah membuatnya bosan. Maya ada di gendongan Karina saat tangan nakal Daniel menyusup di sela-sela kancing baju yang cukup berjarak antara satu sama lainnya. "Jangan disini Daniel. Malu kalau dilihat supi

  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 109 Lydia dan Hobi Bejat Alphonse Roches

    "Ahh ... Aku lupa sudah lama tidak memberimu nafkah biologi. Lepaskan aku! Sebaiknya ganti baju dulu.""Tidak usah," sela Daniel dengan nada menggoda. "Justru pakaian ini yang membuatku bernafsu.""Uhh ... Terserah kamu deh."Setelah enak-enak ..."Bagaimana dengan sistem pembagian kekuasaan di Istana Hofburg ini? Kamu berapa bagian?""Di depan publik, aku menguasai seluruhnya. 100%. Tapi sebenarnya hanya 50%. Ada beberapa area yang hanya boleh dimasuki oleh Agensi Detektif Bayroad."Setelah itu Karina menceritakan semua pengalamannya selama 2 bulan ini.Daniel mendengarkan dengan santai. Sesekali mereka tertawa dan saling puji. Menyebut satu sama lain sebagai berkah terbesar dalam hidup masing-masing.Begitulah, cerita ini akhirnya sampai di penghujung.Karina menjumpai keluarganya yang sekarang sudah jadi lebih baik. Mereka masih tinggal di pantai, di rumah pemberian Daniel.Karina menyerahka

  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 108 Happy Ending

    “Saya siap mengemban misi mulia, menjaga Austria hingga raja yang sesungguhnya mencabut mahkota dari kepala saya.”Alicia puas dengan jawaban tegas Karina. Karina adalah sebaik-baiknya Permaisuri diantara ipar-iparnya yang lain. Setidaknya itulah yang dipikirkan Alicia.Karina mendapatkan mahkota. Sosoknya dipenuhi wibawa serta keanggunan yang luar biasa. Sosoknya yang baru ini menjadi teladan sekaligus inspirasi bagi rakyat kecil bahwa kecantikan dan kebaikan bisa membawamu ke puncak dunia.Sesaat sebelum siaran live CNN World berakhir, Karina menunjukkan senyum terbaik dan termanisnya.****Suara tangisan Maya membangunkan Daniel dari tidur panjangnya. Entah berapa lama dia tidak sadarkan diri, rasanya seperti satu tahun di alam mimpi.Daniel menggerakkan jarinya kemudian tangan kanannya. Rasanya nyaman. Daniel menggerakkan kepalanya, menoleh ke arah datangnya suara Maya.Bayi kecil itu tampak lebih gemuk dari sebelumnya, tampaknya Daniel tidur c

  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 107 Sang Ratu Pengganti

    Di hadapan belasan perwakilan Agensi Detektif Bayroad dan ratusan member Special Force, Karina dipaksa memikul tanggung jawab sebagai pemimpin selama Daniel belum sadarkan diri. “Tenang nyonya. Kami akan membantu anda seperti biasanya,” kata Belfast dikala Karina pusing memikirkan nasibnya. Dukungan Belfast justru membuat Karina makin khawatir. Beberapa saat yang lalu dia menerima email dari menteri pengawas istana. Isi email itu sangat mencengangkan sampai Karina meragukan kenyataan. “Aku harus bagaimana, Belfast? Mereka menawarkan posisi raja kepadaku. Dan aku harus memberikan jawaban dalam 24 jam. Jika tidak, posisi itu akan jatuh ke tangan Permaisuri Chika.” Belfast mencoba mengingat nama Chika. Lalu dia ingat itu nama milik salah satu selir pangeran Adam. “Tidak mungkin!” seloroh Belfast. “Aku juga berpikir begitu.” Setelah Agensi Detektif Bayroad pergi, Karina mendapatkan kembali

  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 106 Penantian Panjang Akhirnya Berakhir

    Ini adalah situasi terburuk dalam sejarah kerajaan Austria. Dimana tidak ada satu pun orang yang bisa mengisi tahta raja yang sedang kosong.Satu hari tanpa raja mungkin terdengar sepele di telinga, tapi bagi orang-orang yang tinggal di negara itu, keadaan tersebut sama seperti saat kita menonton film horor abad 21. Kita bisa terkena jumpscare hantu kapan saja.“Kita harus mengangkat seseorang di antara kita. Nyalakan api semangat kalian! Kita harus berani mengambil alih! Siapa yang bisa?”Dari semua menteri yang hadir tidak ada yang mengangkat tangan. Mereka adalah pejabat-pejabat jujur yang tidak pernah melanggar peraturan negara. Dan peraturan negara melarang siapa saja yang bukan anggota keluarga kerajaan, mengambil alih tahta.“Menurutku, lebih baik kita serahkan masalah ini pada keluarga pangeran Daniel.” Akhirnya setelah lama diam, salah satu menteri angkat bicara.“Kepada permaisuri Karina? Kau pikir wanita yang tumbuh d

  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 105 Akhir Kompetisi Pangeran Terkuat

    “Huff ... Huff ... “Laros menyeka keringat yang mengalir di pelipisnya.Tangan kanan Laros terluka parah sehingga tidak memungkinkan untuk mengangkat tombak.“Aku harus melawan Daniel dengan satu tangan. RencanaNya (tuhan) memang tidak bisa ditebak.”Laros bersusah payah berdiri dengan kedua kakinya yang terluka parah.Musuh terakhir yang dia lawan adalah yang terkuat. Dia seorang master bela diri Kungfu. Setiap tinjunya dapat meremukkan tulang lawan.Tangan kanan, kaki kanan, dan kaki kiri Laros jadi korban keganasan tinju musuhnya.“Lain kali akan kucari perguruan yang mengajarkan ilmu orang itu.” Batin Laros.Tak putus-putus dia berdoa, berharap tidak muncul musuh sekuat itu lagi.***👑⚔️👑***Daniel datang dalam keadaan perut berlubang. Hanya perban sederhana yang membalut lukanya. Luka itu membuat Daniel kehilangan banyak sekali darah. Jadi kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk berta

  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 104 Klimaks '5'

    Sebelum mereka berpisah, si biarawati memberi Daniel hadiah. "Apa ini?" "Sneakers. Makanlah saat anda lapar." Daniel terkekeh geli. Ada-ada saja biarawati tak berhidung ini. Daniel menerima pemberian si biarawati lalu melanjutkan perjalanannya melewati 2 kilometer terakhir. "Hahhahhahaa! Tenagaku sudah pulih. Semuanya maju!" Jetman tiba-tiba menghubungi Daniel lewat alat komunikasi yang terpasang di rompi baju sang pangeran. Daniel mengangkat, "ada apa, teman-teman?" "Bagaimana kondisi anda setelah keluar dari biara Branc?" "Sangat baik dan bersemangat." Daniel mendekatkan tangannya ke alat komunikasi itu lalu menekuk jari telunjuknya. Jetman pun mendengar suara Daniel menekuk jari. "Saya senang anda baik-baik saja." "Bagaimana dengan Karina?" "Kami menghubungi permaisuri setiap dua jam sekali. Beliau baik-baik saja di bawah pengawasan Agensi

  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 103 Klimaks '4'

    SATU persatu mafia tumbang di tangan Daniel. Pangeran itu mengamuk sejadi-jadinya setelah melihat tumpukan jasad bayi yang menggunung di tengah kota. "Maju kalian semuanya! Aku pangeran Daniel akan membasmi kutu-kutu busuk seperti kalian!" Tantangan Daniel ditanggapi dengan penuh semangat. Belasan, puluhan, hingga ratusan orang mengejarnya. Daniel tidak patah semangat meski ratusan orang mengekori dirinya. Daniel naik ke sebuah kontainer. "Tempat yang sempurna untuk bertahan," gumam Daniel sambil menyeka keringat di leher, wajah, dan pelipisnya. Bajunya sudah basah oleh keringat. Membuat warna baju itu berubah total. Daniel melemaskan otot-ototnya yang pegal. Daniel sudah menebas sebanyak 400 kali sejak masuk ke zona perang. Sekitar 50 orang kehilangan nyawa di tangannya, 25 lainnya diperkirakan

  • Janji Manis Putra Mahkota   Bab 102 Klimaks '3'

    DANIEL melangkah lambat di tengah hiruk-piruk jalanan kota Wina yang penuh tokoh-tokoh kriminal. Dari kriminal kecil yang pernah muncul di layar TV sekilas sampai penjahat kelas kakap yang pernah bebas dari hukuman mati.Tang tang tang!Buk! Buk! Buk!Bak! Bak! Bak!Bak! Bak! Bak!Suara-suara pertempuran dan jeritan kesakitan mewarnai jalanan kota Wina. Jalanan ini adalah jalanan yang berbeda dari yang Shaggy lewati tempo hari. Disini lebih ramai, kacau, brutal, dan terlarang bagi turis.“Aku harus menemukan tempat persembunyian yang terpencil sebelum melawan Laros. 1 kilometer dari lokasi tujuan. Aku harus membuat tempat persembunyian di sekitar sana.” Daniel menyiapkan rencana jitu dalam pikirannya.Daniel memilih jalan yang tak terlalu ramai. Menghindari bahaya. Itulah yang dilakukan Daniel saat ini. Tapi bagaimana pun kerasnya dia mencoba menghindar, Daniel tetap menghadapi bahaya dan kekerasan jalanan.Langkahnya diikuti oleh sekelo

DMCA.com Protection Status