Beranda / Pendekar / Jagat Kelana / 92. Kejanggalan Yang Makin Terendus

Share

92. Kejanggalan Yang Makin Terendus

Cakra yang menguar dengan kuat tidak hanya dirasakan oleh wanita terpasung melainkan juga terbaca oleh dua pendekar putih yang sedang menyamar. Ki Bledek seketika menghentikan laju kudanya tepat di sebuah gubug tua. Kedua matanya menyipit dan menyapu sekitar.

"Mengapa berhenti tergesa, Kang?" tanya Ki Bajanglawu.

Ki Bledek masih diam, dia mulai menghidu perlahan. Kemudian tubuhnya melenting ke udara melihat seluruh penampakan dari atas. Tiba-tiba seberkas sinar kristal bening melesat naik sesuai bayangan yang mengikutinya.

Ki Bledek pun segera mengejar laju sinar tersebut hingga membuat Ki Bajanglawu hanya termangu menatap kepergian kakak seperguruannya. Sedangkan Ki Bledek yang melesat cukup kewalahan untuk mengejar lari pemilik sinar tersebut.

"Sialan, kemana perginya sinar itu? Pasti dia yang aku cari selama puluhan tahun." Ki Bledek menggelengkan kepalanya merasakan begitu besar dan kuat cakra tersebut.

Sementara Ki Bajanglawu masih menunggu saudara seperguruannya di atas kud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status