Share

Pembicaraan Pagi

Gavin dan Bu Aminah sontak terkejut dengan jawaban Alya. Bu Aminah menoleh ke arahnya tampak kedip sementara Gavin sudah saling beradu mata dengan Alya. Dua insan manusia itu seakan sedang sibuk berdebat antara berkata jujur atau menutupi semua dulu. Gavin benar-benar kebingungan dan tak bisa berkata apa pun.

Kemudian tiba-tiba Alya tertawa sehingga membuat suasana tegang di ruangan itu kembali mencair.

“Kalian tegang banget menanggapinya. Nama pacarku memang Gavin, Bu. Tapi bukan Gavin yang ini,” ujar Alya sambil menjentik hidung bangir kakaknya. Gavin hanya diam, tersenyum lalu menundukkan kepala.

“Kok kamu gak pernah cerita? Kamu bertemu di mana? Teman kuliah?” cercah Bu Aminah kemudian.

“Hmm ... sebenarnya kami sudah kenal lama. Dia sudah memendam rasa suka kepadaku selama ini hanya saja dia maju mundur untuk mengatakannya. Lalu saat kami bertemu kembali dia memberanikan diri untuk menembakku dan aku terima. Aku juga suda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status