Share

Mimpi

Karena pertanyaannya sendiri, ditambah kalimat terakhir Hakam sebelun pria itu terlelap, Faryn hampir terjaga semalaman. Ia baru bisa memejamkan mata saat akan menjelang pagi. Padahal tubuhnya sudah meronta ingin diistirahatkan.

Faryn sudah lama tidak bermimpi. Anehnya, malam ini, saat Hakam resmi menjadi suaminya dengan kewajiban yang membebankan diri Faryn, wanita itu bermimpi.

Setelah belasan tahun tidak pernah bermimpi, karena ia tidak pernah benar-benar tertidur pulas, sebuah gambaran samaran datang di bawah alam sadarnya. Makin lama gambaran itu nampak jelas.

Ia melihat seseorang berdiri di depan sebuah cermin dengan rambut cepak seperti anak laki-laki. Tubuhnya kecil, mungkin saat itu ia masih duduk di sekolah dasar. Faryn tidak bisa memastikannya itu memang dirinya atau kah orang lain.

"Lava."

Sebuah suara dari jarak yang begitu dekat, membuat jantung Faryn berdegup luar biasa kencang. Ada ketakutan yang menyergapnya meski itu hanya sebuah mimpi alam sadar.

Suara panggilan itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status