Share

Boleh?

Faryn membiarkan Hakam berbaring di samping seperti beberapa hari yang lalu. Setidaknya hanya itu yang bisa lakukan sebagai seorang istri untuk sekarang.

"Hakam?"

Yang dipanggil hanya menyahut dengan dehaman tanpa berbalik ke adah Faryn. Sepertinya suaminya itu tengah marah karena permintaannya ditolak. Ya wajar saja sih. Memangnya ada suami di luaran sana yang tidak akan tersingung dan marah saat kebutuhannya ditolak oleh sang istri?

"Sudah berapa lama?" tanyanya

Hakam yang tidak mengerti maksud pertanyaan Faryn, menoleh melalui pundaknya. "Apanya?"

Faryn menjelaskan maksud pertanyaannya dengan nada tenang dan datar. "Sudah berapa lama kamu nggak menyentuh wanita?"

Karena masih belum yakin memahami pertanyaan itu sepenuhnya, Hakam akhirnya membalik punggungnya dengan posisi terlentang menghadap langit-langit. "Tadi pagi kan aku baru saja menyentuh kamu."

Yang dimaksud oleh Hakam sangat berbeda dengan maksud pertanyaan Faryn. Yang ditangkap oleh otaknya, menyentuh dalam artian harfiah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status