Share

Permintaan

Hakam terlihat begitu menikmati makan malamnya bersama Davina. Bukan karena perempuan cantik itu yang menemaninya, melainkan karena makanan yang disajikan begitu memanjakan lidahnya.

'Lain kali, ajak Faryn, ah,' batin Hakam senang.

Jika tahu tempat enak seperti ini semasa masih bekerja di perusahaan ayahnya, tentu ia akan lebih sering mampir. Sayangnya, untuk sekarang ia hanya bisa makan di restoran kecil ini sebulan sekali saja setiap setelah menerima upah kerjanya. Selain karena dirasa lumayan mahal untuk keuangannya saat ini, lokasinya juga lumayan jauh dari rumahnya.

Faryn masih sering lembur. Kalau langsung ia ajak ke sini setelah pulang bekerja, wanita itu akan sangat kelelahan. Hakam tidak setega itu.

'Ketika weekend setelah menerima gaji saja lah aku ajak Faryn,' batinnya lagi setelah memikirkan situasi dan kondisi. Kepalanya memgangguk hanya dengan memikirkannya.

"Makanannya enak?" tanya Davina.

Ia salah mengira dengan menganggap kalau Hakam menganggukan kepala karena rasa ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status