Share

Bab 128. Pura-pura biasa.

"Assalamualaikum, Pa." Gayatri sudah menelpon papanya begitu dia keluar dari kantor polisi yang memenjarakan Prayogi.

"Waalaikumussalam, Ayu. Ada apa?"

"Tolong beri Ayu nomer pak Syarma, Pa?"

"Siapa yang terlibat dengan urusan hukum, Yu?"

"Temen Ayu, Pa,' ucap Gayatri berbohong.

"Aku kirim lewat WA, Yu."

"Iya, Pa. Makasih."

"O, ya,.. Yu. Apa Rendra pulang?"

"Iya, Pa? kenapa?"

"Kamu yang sabar ya, Yu, usaha Rendra belum menemukan hasilnya. Pabrik yang dikelolanya masih terseok-seok. Kalau kamu butuh apa-apa kamu bisa hubungi Papa."

"Iya, Pa. Makasih. Assalamualaikum!" Gayatri segera mengakhiri telponnya. Kini bahkan orangtuanya tau kalau Rendra memulai usaha. Lalu kenapa justru dia yang tidak tau apa-apa. Kenapa Rendra justru tidak mau cerita kepadanya? Dia memang sudah tidak lagi membutuhkanku, pikir Gayatri dengan sesak di dadanya, merasa tak lagi dianggap Rendra.

Tiba di rumah dia tak lagi mendapati anaknya di rumahnya. Rupanya mertuanya membawanya ke rumah sebelah, kata Sandra. An
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status