Share

Bab 152: Bablas yang Bikin Nagih

Cuaca yang sejuk berubah makin dingin, Rika yang hanya kenakan kaos dan jeans tentu saja merasakan dingin yang mulai menusuk tulang.

Mereka pun masuk ke cottage itu, Masri menawarkan wine dengan kadar alkohol tak terlalu tinggi, dan mayan bisa menghangatkan tubuh.

Tanpa ragu Rika menerima dan mulai merasakan hangat di tubuhnya. Wine mahal memang enak, bikin pingin lagi.

“Jangan terlalu banyak minumnya, ntar mabuk!” tegur Masri, saat Rika tanpa ragu menuangkan lagi ke gelasnya wine tersebut.

“Enak Bang, badanku hangat!” ceplos Rika dan kembali minum perlahan, sehingga tubuhnya makin nyaman. 

Masri menatap lewat jendela hujan yang makin deras. Dia kaget saat punggung menyentuh tubuh hangat Rika, yang ternyata sudah bersandar di punggungnya.

Saat dia menoleh kesamping, hampir saja bibir mereka bentrok. Tapi bukannya menghindar, Rika lah yang justru melumat bibirnya.

Masri berpaling, tapi lumatan di bibir

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status