Share

Bab 150: Hajar Komplotan Preman

“Kamu ini anggap nyawa manusia segitu murahnya, anak buah kamu itu sudah menusuk seorang warga hingga luka berat. Briptu Bambang, tangkap manusia ini, kurung dengan anak buahnya di sel.

"Kesalahannya mencoba nyogok polisi dan menyuruh anak buahnya aniaya warga, sita uang itu sebagai barbuk!” tegas dan tanpa ampun perintah Masri.

“Ehh apaan ini, kamu berani dengan saya, awas kamu, heii Luncar, cepat telpon pengacara kita, bilang aku ditangkap polisi,” si bos preman panik dan minta anak buahnya telpon pengacaranya.

Dia juga berontak, karena kaget saat Briptu Bambang dan Bripka Samuel meringkus tangannya dan mendorongnya masuk ke sel, dia pun berteriak-teriak marah dan mencaci maki Masri dan kedua polisi ini.

Plakkk…sebuah tamparan keras melayang ke wajah bos preman ini yang dilayangkan Masri. Pandang matanya langsung berkunang-kunang akibat kerasnya tamparan itu.

“Berani kamu berkata kotor lagi, ku patahkan semua gigi kamu itu!” lalu terdengar bunyi ngekkk…sebuah jurus Masri lesakan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status