Share

NGEGOMBAL

Penulis: Ri Chi Rich
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-09 09:48:14

"Maaf Bi, aku harus ke Jakarta karena papaku menelponku berkali-kali. Ada masalah besar di perusahaan."

Sesaat sebelumnya, di Bali. Reiko mencoba memberikan alasan pada kekasihnya.

Dari wajahnya, Reiko memang terlihat penuh dengan keruwetan. Tidak terlihat tenang sama sekali, kacau balau mimik wajahnya.

"Tak bisakah mereka menunggu, sayang? Mungkin papamu bisa memberikan pengertian karena dia juga mendukungku. Dia bilang akan mengembalikanmu padaku," seru Brigita yang ingin kekasihnya tetap ada di sana.

Karena dari sikap Endra Adiwijaya, dia memang tak menunjukkan sikap membenci Brigita saat mereka bertemu dua hari silam.

Makanya Brigita memberikan saran ini.

"Aku rasa masalahnya cukup pelik, my Queen."

Reiko menggelengkan kepalanya pelan, tak ingin bernegosiasi kali ini.

"Selain urusan papaku aku juga harus ketemu Roy dan ini untuk kepentingan tender MTC, Bee. Bagaimana jika mereka tidak mempercayaiku lagi dan mengurungkan niatnya berinvestasi di BIA?"

Wajah Reiko memang terlihat beg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rosdianti Rosdianti
iklan hilang begitu kita beli koin...mengapa begitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri yang Tak Sempurna   ANTAR KE KANTORKU

    Reiko: A-ada apa kakek ke Jakarta, Papa?'Haduh, gimana ini? Bagaimana jika wanita itu mati? Bagaimana aku harus jelaskan kematiannya pada kakek? Ssssh, Waluyo. Dia yang harus disalahkan untuk semua ini,' seru di hati Reiko ketakutan, sampai dia belum pergi kemanapun saai pintu sudah terbuka lebar, hanya berdiri di samping lift.Endra: Ya.Apalagi Endra hanya menjawab begitu saja. Bagaimana Reiko tak makin cemas? Reiko: Apa ada masalah serius Papa?Tanya Reiko yang saat ini masih kalut. Reiko sudah berada di lantai dasar tempat resepsionis berada.Tapi rasanya sulit untuk melangkah pergi. Ada kekhawatiran besar dan bayangan wajah kakeknya mengganggu ketenangan hatinya pagi itu.Endra: Entahlah. Dia ingin rapat membahas soal Mesir. Katanya perluasan cabang sampai ke Mesir. Aku tak mengerti kenapa kakekmu ini tiba-tiba membahas Mesir, Reiko. Menggebu-gebu sekali pula keinginannya ini.Reiko: Eeeh, Kenapa perluasannya harus jauh-jauh ke Mesir dulu sih Papa? Asia tenggara aja baru selesa

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-10
  • Istri yang Tak Sempurna   SRIGALA BERBULU DOMBA

    "Iya tapi kan Ini kamar perempuan seharusnya Bapak ketuk pintu dulu dong. Jangan langsung masuk begitu saja. Lagian aku juga belum pakai kerudung," kesal Aida.Mana lemarinya ada di samping kiri pintu, dekat tempat Reiko berdiri dan bagaimana dia harus menggapai ke sana sedangkan dia enggan merangkak di hadapan Reiko. Aida juga punya persiapan kerudung kecuali yang kotor. Tapi itu juga di dekat tempat tidur dan posisinya ada di tengah-tengah antara tempat tidur dan kamar mandi."Keluarlah dulu!" Makanya Aida memekik. Dia ingin menutup auratnya. Tapi pria yang ada di hadapannya itu malah tersenyum simpul"Kenapa aku harus keluar?" tanyanya sambil berjalan mendekat. "Ini adalah bagian apartemenku juga kan. Aku mau masuk ke manapun, itu juga tidak ada masalah!" seru Reiko yang kini sudah berhenti melangkah tepat di hadapan Aida."Hehehe, saya tahu ini apartemen Bapak." Aida cepat menjawab, saat Reiko memposisikan dirinya sama tinggi seperti Aida yang masih berdiri di topang lututnya. H

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-10
  • Istri yang Tak Sempurna   SIAPA YANG NYURUH

    "Ssssh. jangan teriak, sakit ke telinga.""Kyaaaaaak."Tapi Aida tak mau mendengar."Aku perban ni mulutmu."Ancaman yang sepertinya akan dilakukan oleh Reiko betul-betul. Itu yang membuat Aida memilih diam daripada dia harus tersiksa lagi."Memar di wajah saya juga belum hilang Pak. Masa udah mau diperban lagi?""Makanya diam dan jangan banyak bergerak. Berat tau.""Biarin. Saya nggak minta digendong Pak. turunin saya Paaaaak!"Sayangnya pria tadi hanya setengah berdiri dan sudah menggerakkan tangannya menopang tubuh Aida. Reiko betul-betul mengangkat Aida dengan kedua tangannya kali ini. "Pak, turuniiiiiiiiiin." 'Hiii, jijik, ngapain dia gendong-gendong akuuuu?' sejujurnya dalam hati Aida dia tidak pernah bermimpi sama sekali ingin digendong oleh Reiko sejak dirinya sadar kalau pernikahannya itu pura-pura.Tapi apa yang terjadi sekarang?Sungguh Aida tidak bisa menerima ini.Sudah seperti cacing kepanasan Aida tidak mau disentuh oleh Reiko. Dia pun menggeliat di atas kedua tangan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-11
  • Istri yang Tak Sempurna   DOKTER PSIKO

    "Haaah, jangaaaan. Mundur paaaak."Panik Aida mendengar apa yang tadi dikatakan Reiko. Menurunkan celananya? Itu adalah bagian yang selalu dijaganya. Tak bisa sembarang laki-laki menyentuhnya. Mana bisa dia tunjukkan pada Reiko?"Sssh, heeey, kukumu mencakarku. Jauhkan.""Biarin. Bapak mundur dong. Saya bisa urus diri saya sendiri."Tangan Aida mencoba mencengkram dan mendorong Reiko. Bahkan tangan itu menusuk ke kulit pergelangan tangan Reiko yang belum berpindah dari memegang pinggir celana Aida."Tanganmu nanti sakit, sekuat apapun, tenagamu gak imbang sama tenagaku.""Biarin. Mundur makanya Bapak kalau gak mau tangan saya sakit."Tadi gara-gara Reiko, Aida tak bisa mengambil kerudungnya. Itu saja sudah memalukan untuknya. Lalu apa jadinya kalau dia juga harus membuka bagian itu?Apa dia ga tau ini memalukan untuk wanita?Aida menolak. Dia memegangnya makin erat melupakan kalau tangannya sakit. Bahkan rasa sakit itu gak ada apa-apanya dibanding ketakutannya kalau Reiko membuka bag

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-11
  • Istri yang Tak Sempurna   BIASA UNTUKMU TIDAK UNTUKKU

    "Bapak ngapain di situ?"Aida sebenarnya sudah gak tahan juga pengen pipis tapi dia langsung berkomentar karena Reiko masih di hadapannya."Dan, ja-jangan diambil pak," protes Aida lagi serasa panas dingin tubuhnya saat Reiko menarik sesuatu yang menempel di celananya karena perekat."Udah pipis saja.""Pembalut saya balikiiiiiiin."Reiko sudah berdiri dengan sesuatu di tangannya yang membuat Aida langsung berteriak.Tak tahan dirinya sampai wajahnya memerah campur aduk antara marah dan malu ketika melihat bagaimana Reiko memegang pembalutnya yang penuh darah. Maklum saja, masih hari ketiga, masih banyak."Udah nanti aku urus pembalutnya, cepat pipis aja." "Pak itu nggak boleh dibuang, Aku mau cuci dulu.""BERISIK."Akhirnya dia kena hardik dan Aida dipelototin lagi oleh Reiko yang kini menaruh sanitary napkinnya di atas wastafel, di seberang Aida agak ke kiri dengan posisi terbuka, tentu saja darah di atasnya masih bisa terlihat dengan sangat jelas."Nanti biar aku yang cuci." Reik

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-12
  • Istri yang Tak Sempurna   MIMPI KETINGGIAN

    "Apa ngeliatin aku begitu? Salah? Bagian itu kan harus dicukur, kamu gak ngerti cara bercukur? atau gak pernah bercukur sama sekali?""Lah, Bapak ngapain komentar itu sih? Waktu saya operasi juga dicukur Pak. Tapi yang bagus itu dicabut untuk perempuan dan di cukur untuk laki-laki. Tapi sakitnyna saya gak kuat jadi paling pakai cukuran sebulan sekali.""Nah terus kenapa gak? Itu panjang loh.""Saya di sini udah satu setengah bulan Pak. Belum sempat beli cukuran dan lupa mulu kalau belanja online, soalnya biasa beli itu kalau ke Indomart sekalian keliling refreshing liat rak-rak product di sana, jadi keinget."Aida tidak berbohong soal ini. Karena biasanya dia kalau belanja di minimarket itu suka puter-putar dulu dan nanti mengambil apa yang dia butuhkan sedangkan kalau belanja sekarang, dia sering lupa untuk kebutuhan pribadinya sendiri paling yang diingatnya hanya pembalut itu pun juga karena ada iklan pembalut yang lagi diskon. Makanya dia keingat kebutuhan bulanannya. "Alesan aja.

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-12
  • Istri yang Tak Sempurna   TUHAN SAYA MAHA KUASA

    "Hahaha, dari mana Anda bisa seyakin itu sih, Pak?"Aida tahu dia tadi baru saja mendapat hinaan dari Reiko dan pria itu sangat pede sekali mengatakan semua hipotesa barusan padanya.Tapi tak berpengaruh pada gadis itu.Aida masih cukup berani untuk menantang Reiko dengan gelak tawanya."Karena aku laki-lakilah," jawab Reiko santai, tak peduli dengan Aida yang masih cekikikan.Mata itu masih menyorot pada Aida meskipun saat ini kondisi tubuh Reiko sudah berdiri dan dia melipat kedua tangannya memperhatikan Aida yang tak berhenti tertawa.Jawabannya tadi, justru membuat Aida makin tergelak. "Kamu sedih sampe ketawa karena ga bisa nangis lagi?""Bukan Pak. Tapi karena bapak lucu. Hahaha." dengan keyakinan yang ada dalam dirinya Aida memang serius menertawai Reiko. "Kamu nggak percaya sama yang aku bilang?" "Memang bapak Tuhan makanya saya harus percaya?""Hei aku bicara serius ini," protes Reiko yang memang sebenarnya tidak bisa terima kalau ditertawai."Hmm." Dan Aida mengangguk pela

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-13
  • Istri yang Tak Sempurna   HANYA ORANG GILA

    “Tuhanku yang Maha Kaya akan menyiapkan untuk saya seorang pria yang bersih, suci, masih perjaka dan mencintai saya bukan karena fisik saya. Karena saya wanita baik-baik maka jodoh saya adalah pria baik-baik, bukan pezina. Heiiiish, tak berhenti-berhentinya dia menyindirku? Cih!” seru Reiko sambil menatap pintu yang baru ditutup olehnya. “Dasar wanita alim. Jadi sekarang kamu ingin menyindirku dengan bawa-bawa nama Tuhan? Memang kau pikir kamu wanita suci?” Ya percuma Aida mengoceh juga di luar. Walaupun mendengar, Reiko juga tidak mau menimpalinya dia malah mencebik, mengoceh sendiri sambil melihat pintu yang sudah ditutup rapat dan kini bibirnya pun manyun menatap ke arah pembalut di pinggir wastafel.

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-13

Bab terbaru

  • Istri yang Tak Sempurna   BIDADARI

    "Biar kubantu. Dan biarkan Reizo menenangkan dirinya dulu."Dan tiba-tiba seseorang datang, padahal tadi dia tidak ada di sana."Tuan Rafael mohon bantuannya."Dokter Juna dan Rafael akhirnya yang menggali sedangkan Reizo sendiri dalam kondisi dia yang tidak tenang. Irsyad menunggu mayat dengan terus saja bertasbih. Dia tidak meninggalkan Aida, meski dia juga tidak menyentuhnya. Hanya memastikan selalu terdengar tasbih dan sholawat di dekat mayit."Allahu Akbar."Dan tiba-tiba saja dokter Juna meninggikan suaranya. Dia kaget betul dengan apa yang dilihat nya sekarang."Raizo berdiri di sini. Atau kau duduk di sini dan teruslah tasbih. Kasihan Aida."Irsyad terpaksa menarik Reizo untuk mendekat pada Aida, sedangkan dirinya cepat-cepat menuju ke liang lahat.Subhanallah, air matanya ingin tumpah sedangkan dokter Juna juga kebingungan."Bahkan bekas daerah-darahnya juga sudah hilang. Kulitnya kembali seperti semula. Tapi dia tidak bernyawa.""Dia mirip seperti Reizo, tapi dia pucat.""Iy

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMAT JALAN

    "Aku tahu. Kau jangan banyak bicara!”"Ya sudah, mulailah Reizo, atau lebih baik kau suruh saja Irsyad yang melakukannya kalau memang kau tidak sanggup.""Aw … ehm ... Irsyad, kau saja yang lakukan. Aku tidak bisa."Sudah seperti yang dipikirkan oleh Irsyad, karena memang saat ini pria itu sedang benar-benar terpukul. Apa yang terjadi pada pikirannya, tapi sungguh dia memang merasa marah dan campur aduk yang tak jelas."Allahu Akbar Allahu Akbar."Dan suara lantunan azan yang begitu merdu itu pun tidak bisa membuat pria itu fokus.Aku tidak bisa menyelamatkanmu dulu dan itu semua karena aku datang terlambat. Tapi kini aku juga tidak bisa menyelamatkan istrimu, karena kemarahanku padanya. Aku meninggalkannya dan aku pikir memang dua rekanku menjaganya. Aku tidak buru-buru mencarinya. Ini semua salahku. Mungkin memang aku tidak pantas untuk menjaganya? Dan sebenarnya apa perasaanku padanya? Kenapa aku seperti makin lama makin ingin tahu tentang dirinya? Tapi kenapa dia begitu bodoh? Ken

  • Istri yang Tak Sempurna   OBAT PENYEMBUH LUKA

    "Innalillahi wa innalillahi roji'un."Irsyad yang lebih dulu menyadari tentang kepergian seseorang yang sangat dicintainya.Tak tahulah dia harus bagaimana. Tangannya masih menjahit bekas luka saat tadi mengeluarkan bayi. Dan matanya kini basah dengan air mata yang berusaha untuk ditahan olehnya."Hey, bangun! Jangan main-main! Buka matamu!" Tapi lain Irsyad, lain juga pria yang ada di samping Aida yang tadi diberikan oleh Aida rambutnya yang memang rontok. “Bangun! Buka matamu!" Pria itu kembali memaksa."Reizo, kau memintanya bagaimanapun, dia tidak akan bangun. Lukanya terlanjur parah. Lambungnya tersayat, asam lambung di lambungnya menyebar di tubuhnya dan kau tahu? Asam lambung itu sangat berbahaya. Dia bisa melukai dan membakar organ lainnya. Ditambah lagi… lihat ini. Beruntung Aida melahirkan bayinya lebih cepat. Aku tidak tahu kalau ditunda lagi, mungkin bayi-bayi itu juga akan terkena masalah dengan sel kankernya. Pertumbuhan tidak normal dan kau bisa lihat sendiri."Memang a

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMATKAN IBUNYA!

    "Aida."Mereka semua kaget melihat ada beling yang menancap di tubuh Aida dari belakang dan tembus ke depan. Wanita itu pun agak kesulitan untuk bicara."Kau."Leo sudah memegang senjatanya untuk menembak orang di belakang Aida."Kau tidak akan pernah bisa mendapatkan kami. Chip itu sudah kami bawa."Tapi Alexander yang terluka parah, dia juga bisa menggunakan transportasi. Dan Alexander kloningan yang ada di belakang Aida sudah mengambil chip itu. Di saat yang bersamaan, Alexander yang terluka menghilang lalu dia mendekat pada Alexander yang baru keluar dari kapsul lalu membawa pria itu pergi. Sisa sembilan kapsul lagi yang kacanya pecah sekarang.DOOR DOOR DOOR!Makanya Leo yang sudah memegang senjata cepat-cepat mengarahkan senjatanya ke kepala mereka."Aida!” Dan kini Dokter Juna dengan cepat berusaha untuk masuk mengambil Aida."Cepat bawa dia ke rumah sakit!”Rafael yang bicara, lalu dia menatap Jo dan Leo, dia sudah mengaktifkan peledaknya.“Kita harus cari atau semua orang di

  • Istri yang Tak Sempurna   JANGAN DIBAKAR!

    "Ah tidak. Aku hanya mendengar cerita dari Alan.”"Dan Alan." Kini Alexander menunjuk pada Aida dengan senyum kecut di bibirnya. "Kalau bukan karena ada pengkhianat seperti dirinya, aku pasti menang dari Rafael," ujarnya lagi dan kini dia menekankan sambil berjalan mendekat pada Aida."Bisakah kau berdiri diam di sana dan tidak mendekat padaku? Aku risih jika bukan suamiku dekat padaku.""Dan kau tahu? Aku menyukaimu. Kau bisa hidup damai denganku dan bekerja denganku. Untuk menjadi suamimu aku juga tidak masalah. Karena kau adalah wanita yang menarik. Hanya saja, aku harus tekankan padamu keselamatanmu itu bergantung pada keloyalanmu padaku dan aku tidak suka pengkhianatan.""Ehm, kenapa kau menyimpan gudang senjata di apartemen suamiku?""Oh, kau membicarakan senjata di lemari yang baru kebuka?”Aida tak mau Alexander mendekat lagi sehingga dia kembali menanyakan sesuatu untuk mendistraksinya.Tipe orang yang suka show of. Aku harus membuatnya menceritakan semua hal. Ini adalah cara

  • Istri yang Tak Sempurna    BUKU DAN CHIP

    "Terlalu jauh kalau harus membunuhmu. Aku tidak bisa melawanmu karena sekarang aku juga sedang mengandung. Tapi coba keluarkan dulu saja masnya supaya kau tidak membuang waktuku lebih lama berdiri.""Ah … kau pasti lelah. Kau ingin duduk?” tanyanya lagi.“Kau tunggu di sini! Biar kuambilkan kursi dari ruang kerja suamimu supaya kau bisa duduk.”Dia cukup baik juga. Bisik hati Aida lagi. Sesuatu yang membuat dirinya juga penasaran.Ada sisi baiknya. Apakah ini dari gen yang dimiliki oleh ayahnya Tuan Rafael? Dan ada sisi buruknya, apakah ini dari gen yang dimiliki oleh temannya Tuan Rafael? Karena dia memiliki gabungan gen yang berbeda.Aida tak peduli larangan Alexander untuk mengambil sesuatu dari ruang kerja suaminya, tapi dia sempat mendekat pada tempat emas dan mengambil sesuatu dari sana. Sesuatu yang diselipkan di balik kerudungnya. Di tempat yang tidak bisa terlihat oleh siapa pun tentu saja."Kau duduklah di sini!”"Terima kasih." Aida menjawab dengan ucapan sesantai itu dan d

  • Istri yang Tak Sempurna   PUNYA PERHITUNGAN LAIN

    "Kau sudah mengecek semua isi ruangan di sini?" Aida bertanya masih dengan posisinya berdiri di belakang dinding."Tentu saja. Aku mengecek semuanya termasuk semua lingerie yang kau punya. Wow. Ini sangat menarik sekali. Kau tidak memiliki dua bagian penting bagi tubuh wanita, tapi kamu miliki banyak sekali lingerie. Untuk apa kau memakai itu?"Wajah Alexander seakan-akan ingin menertawai Aida. Dan Aida juga tahu alasan kenapa dia harus memiliki baju itu."Lucu, ya? Aku pun merasakan hal yang sama. Tapi itu kemauan suamiku. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, tapi dia memintaku untuk memakai itu.”"Sepertinya dia sangat suka berkhayal.”"Tidak. Dia bukan orang yang suka berkhayal. Dia adalah orang yang menggunakan logikanya. Dia lebih baik daripada aku.""Tapi untuk apa dia memberikanmu ini?""Menurutmu untuk apa?" tanya Aida di bibirnya.Setidaknya aku bisa mengulur waktu. Aku harus bisa membuat dirinya banyak bercerita sampai ada orang yang menyelamatkanku, pikir di dalam hati Aid

  • Istri yang Tak Sempurna   DEALING

    "Selamat datang di tempat tinggalku.""Ini adalah rumahku. Ini adalah apartemen milik Mas Reiko-ku. Bagaimana kalau bisa bilang kalau ini adalah tempat tinggalmu?" Aida pikir, dia akan dibawa ke mana oleh orang yang menculiknya, tapi lagi-lagi dia dibawa ke apartemen yang dulu ditempati bersama dengan suaminya."Haha, tapi sayangnya dia sudah tidak ada di sini. Dan tempat ini aku yang tinggali. Kau sendiri juga tidak meninggalinya.""Apa yang kau cari di sini?""Haha. Kau sangat curigaan sekali."Sebenarnya Aida tidak melucu dan dia bertanya serius, tapi pria yang ada di hadapannya justru selalu saja tertawa setiap kali mendengar pertanyaan darinya. Aida yakin sekali ada sesuatu yang dicari oleh Alexander di sana. Sesuatu yang tidak bisa dia dapatkan."Relax. Kau baru sampai di rumahku sebaiknya kau bersantai dulu. Kenapa mundur terus? Kau mau ke mana, hmm? Ruangan ini tetap segini saja. Dan di belakangmu sudah ada rak buku."Pria di hadapan Aida terus maju karena itulah dia berusaha

  • Istri yang Tak Sempurna   MEREKA KAH YANG KAU HARAPKAN?

    "Romo, kami sudah cari ke mana-mana tapi tidak ada. Di rumahnya Pakde Waluyo juga nggak ada, terus kita udah cari di sekeliling rumah Romo juga nggak ada. Tadi aku tanya sama ibunya Mbak Aida juga nggak ada di dalam kamarnya.""Lah, ke mana Aida? Apa mungkin dibawa sama Reizo atau dia ketemu sama Dokter Juna? Tadi itu kan Raditya ngebicarain soal Dokter Juna dan mungkin aja dia cerita ke Dokter Juna kalau dia habis ngomong sama Raditya?""Bisa jadi, Romo. Tapi tadi aku telepon Mbak Aida handphone-nya ketinggalan tuh. Dia ndak bawa handphone.""Mungkin sengaja handphone-nya ndak dibawa supaya ndak ketahuan sama Reizo dia ke mana.""Tapi kan mereka punya alat-alat yang sama. Pasti bisa komunikasi, Romo. Soalnya kata Mbak Aida itu kalau sudah pakai itu, semuanya bisa saling komunikasi. Terus mereka juga sudah tahu di mana letak koordinat masing-masing.""Yo embuh, aku ndak tahu, lah. Lagian kamu kalau udah tahu kayak gitu kok malah nanya sama orang yang nggak tahu?""Hehehe. Habisnya aku

DMCA.com Protection Status