Share

138_dua hari lagi, Nek.

Hubungan Mutia dan Diaz berkembang sangat pesat, binar bahagia selalu terlihat di kedua mata mereka. Tidak sedetikpun mereka ingin berpisah. Diaz selalu menjemput dan mengantarnya ke tempat kerja walaupun tempat kerja mereka tidak searah.

"Bagaimana kalau kau berkerja lagi menjadi asisten pribadiku?" tanya Diaz ketika mereka tengah di jalan menuju tempat kerja Mutia.

"Tidak, Ah. Itu tidak akan seru, masak setiap hari setiap saat aku akan bertemu dengan Mas terus. Setidaknya kalau aku bekerja di tempat lain, aku masih bisa kangen sama Mas."

Mendengar itu Diaz sangat bahagia, rasanya dia ingin segera mencium Mutia, tetapi ini di jalan dan posisi Mutia jauh dari jangkauan, wanita ini memang tidak peka, dia berani mengatakan kata-kata rayuan seperti ini, tetapi malah bersikap seperti penumpang taksi, tidak ada manja-manjanya pada kekasihnya ini.

"Iya, kalau dipikir, dengan aku menjauh sejenak darimu, aku menjadi sangat rindu dan ingin segera cepat-cepat menjemputmu."

Selama ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
senja_45657
semoga berakhir bahagia mutia diaz, nenek,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status