Share

Bab 120 Menjawab Lamaran

Semilir angin dan deburan ombak menyamarkan debaran jantung dan gejolak hati dua insan yang sedang berdiri di tepi pantai.

Mahesa merutuki dirinya sendiri, yang tadi dia lakukam benar-benar memalukan, bisa-bisanya

melamar wanita dengan cara yang sama sekali tidak romantis.

"Maafkan aku, ini sangat tidak romantis." Kata Mahesa seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Damaira menggeleng dan tersenyum tipis.

Wanita itu menghadap ke arah Mahesa. Memegang kedua tangan pria itu, tangan itu terasa begitu dingin.

Damaira telah memutuskan jawaban yang ingin dia sampaikan pada Mahesa. Netra coklatnya memandang lekat netra Mahesa. Jantungnya sungguh tak kuasa menahan gejolak dalam jiwa.

"Mas, aku hanya wanita yang penuh kekurangan dan keterbatasan. Aku juga pernah mengalami sakit dalam mahligai pernikahan. Aku sangat senang kamu mengajakku untuk menikah, senang sekali. Tolong bimbing aku agar menjadi istri dan ibu yang baik untuk anak-anak kita."

Mahesa membulatkan mata sempurna, dia masih
Lemongrass

Terima kasih untuk kalian yang masih setia sampai bab ini. Semoga selalu diberikan kesehatan di kondisi cuaca yang tidal menentu ini.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lemongrass
Othor mau juga, Kak. Kadonya. wkwkwk
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
Asyik,,sesok cari kado buat ke pernikahan ira ama Mahesa,, btw Nindi ama negan kl bersatu cocok kayaknya haha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status