Share

Siapa dia?

Selamat membaca.

Mereka akhirnya meninggalkan Sania sendirian, entah karena kata-kata Sania, atau karena keputusasaan Sania.

Mereka tahu, kalau Sania pada akhirnya akan mati. Jadi bukankah lebih baik untuk membiarkan Sania?

***

Ya, setidaknya itulah yang mereka pikirkan—sedangkan Sania. Dia.emmm…

"Sepertinya aku bisa menerima penghargaan sebagai aktris terbaik tahun ini." ucap Sania senang.

Saking senangnya, Sania sampai lupa kalau ia punya rumah. Tetapi memilih untuk cek-in di hotel yang sangat mewah berbintang lima secara tunai.

"Nona, Sania lama tidak bertemu. Kenapa jarang sekali mampir dan menginap disini?" goda front office yang sedang membereskan data-data Sania yang sudah ia kenal.

Para staff yang lainnya juga mengenalnya.

"Katanya kau nginap di hotel jepang, temanku menelepon loh."

"Hah, kalian kan tahu kalau aku sangat sibuk."

"Melarikan diri hohoho." canda mereka semua yang tidak di hiraukan oleh Sania. Karena candaan itu sudah biasa baginya. "Eh, kita makan-makan yuk. Mump
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status