Share

Nyawa

Selamat membaca.

"APA YANG KAULAKUKAN?"

Nael benar-benar panik, akan tetapi Sania malah merespon dengan hanya tersenyum saja.

Di saat bersamaan, ponsel Nael terus-terusan berbunyi. Yang berasal dari Luke Conan, tapi Nael engan menjawab teleponnya.

"Nael, apakah kamu masih…."

BRAK!

Ucapan Sania berhenti saat beberapa orang bertubuh besar masuk secara paksa, padahal pintunya kan tidak di kunci. Lalu di tengah-tengah mereka Luke dan Darrel masuk secara bersamaan.

Pria itu. "Kemari!" titah Luke dingin, pada Sania. Tetapi wanita itu malah menaikan satu alisnya ke atas saat menatap pria yang tidak pernah berubah itu, lalu tersenyum.

"SANIA!"

"Apa ingatanmu sudah kembali?" tanya Sania penasaran.

Harusnya, sudah kembali kan. Tetapi Luke malah menatap Nael yang terlihat cemas. Lalu menjawab, "ya. Sekarang kemarilah."

"Kau marah padaku?"

"Sania, di luar hujan. Kau bisa sakit lagi."

"Aku bertanya, apa kau, marah padaku?" ulang Sania.

Ia juga tak suka seperti ini, tapi ia membutuhkan jawaban Luk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status