Share

seperti mimpi

Selamat membaca.

Luke tidak pernah tahu, kalau Sania mengingat semua kebersamaan mereka. Tapi Luke juga takut kalau Sania juga mengingat betapa tidak tahu dirinya dia pada Sania.

"Aku masih membencimu, bahkan sampai saat ini rasa itu akan tetap sama. J-jadi akan memikirkan apapun." ucap Sania, menatap Luke takut-takut.

Tetapi Luke merespon dengan tersenyum, sebelum memeluk Sania dengan sayang. Berkata, "tidak apa-apa jika kau membenciku, asalkan kamu tetap berada bersamaku. Itu tidak akan menjadi masalah." bisik Luke tepat di telinga Sania.

Merinding. Sania merasakan tekanan dari ucapan Luke barusan, artinya apa itu? Bukankah, Luke malah terdengar seperti orang yang tidak perpikiran lurus lagi?

Tapi Sania tidak ingin mempercayai perasaannya sekarang.

Dari jauh, sang kakek memandang wajah Sania yang tertekan. Berbeda dengan senyuman smirk Luke yang penuh dengan ancaman.

Dia menyipitkan matanya curiga.

Di tengah pelukan yang hangat, Hugo sampai. Dan Sania tidak pernah sesenang ini saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status