Share

Keputusan akhir

Selamat membaca.

Angin menabrak tubuh Sania, seakan ia sedang berada ditengah gunung. Sendirian tanpa seorang pun di sampingnya.

Sania mengedipkan matanya beberapa kali, sebelum menghela nafasnya melihat momen yang begitu familiar di depannya saat ini.

"Dia ayahku." Ralat Sania.

Luke tersenyum simpul. "Tidak baik berbohong pada orang lain, ayah? Itu sedikit tidak adil untukku istriku." goda Luke sembari menarik pingang Sania mendekat padanya dengan posesif.

Sania hanya bisa tersenyum kikuk, sedang wanita yang mencoba mendekati Luke menarik tangannya kembali. Sebelum berbalik dalam kondisi syok dan bertanya-tanya apakah dia sedang bermimpi sekarang.

'hahaha' Sania tertawa melihat ekspresi wanita itu, dan Luke tersenyum senang karena Sania akhirnya tertawa saat bersama dengannya.

***

Sorenya, saat Sania dan Luke hendak pulang. Sebuah mobil hitam yang mengawasi sedari tadi ternyata adalah mobil Kakek Luke.

Dan disinilah Sania, terjebak dalam kesunyian kaku tanpa suara. Luke menunggu di l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status