Share

Sebuah kalimat ajaib

Selamat membaca.

Di rumah sakit, Sania membuka matanya dan hal pertama yang ia lakukan adalah pergi tanpa bicara.

Dan begitu mereka melihat Sania yang bahkan tak menyapa atau mengeluhkan kondisinya, Luke bergerak menahan Sania.

Untungnya hari itu, Luke berhasil membawa Sania dan bukannya Hugo atau kakeknya itu.

"Istirahatlah, kau belum pulih." saran Nael sebagai seorang dokter.

Sania berdecak kesal. Sedangkan Luke, "sebaiknya kau dengarkan dia!" titah Luke, ia menatap Sania seakan ingin memenggal leher Sania saat ini juga.

Takut. Tentu saja, tetapi Sania sudah terbiasa menghadapi mahkluk seperti manusia berbahaya di depannya saat ini.

"Aku lelah, lepaskan aku." Degus Sania setelahnya.

Tetapi Luke tak mendengarkan Sania, ataupun melepaskan lengan yang coba Sania tarik agar terpisah dari lengannya.

Karena itulah Luke harus mengendong Sania, membawa wanita yang memberontak dalam gendongannya itu. Agar kembali ke atas tempat tidur.

"Ambilkan tali!" titah Luke pada Darrel dan juga Nael ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status