Share

Bab 17

“Alice, jangan menyela Kakek,” potong Horrison cepat. Ia kemudian melanjutkan, “sekarang masuk dan bersihkan dirimu.”

Alice langsung meletakkan selang pada tempatnya. Kemudian melangkah masuk dengan Horison di belakangnya. Pria tua itu masih tidak menyangka Alice masih bisa bertahan selama ini untuk cintanya.

Karena terlalu lelah berdiri, Horison memilih kembali ke ruang keluarga sebelum makan malam di mulai. Ia akhir-akhir ini memang lebih sering kelelahan.

Sementara itu, ketika Alice hendak naik ke lantai atas, ia mendengar suara langkah Leonardo yang baru saja memasuki rumah. Ia yang tadi sudah siap naik langsung membalik diri dan berlari kecil ke arah Leonardo.

“Selamat datang di rumah. Berikan aku tas milikmu. Biar aku yang menyimpannya di ruang kerja,” pinta Alice langsung.

Leonardo menatap Alice datar. Namun, tetap menyerahkan tas miliknya. Setelah itu, suami Alice itu langsung melangkah tanpa mengatakan apa pun.

“Ya Tuhan. Hatinya sangat keras, tapi aku suka,” kekeh Alice hera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status