Share

Bab 16

Sampai di kantor, Leonardo langsung menuju ruangannya. Ia masih memikirkan siapa pria yang bersama Alice di pinggir jalan tadi. Ia tidak tahu jika Alice memiliki kenalan selama ini.

“Siapa pria itu,” gumamnya mengingat postur tubuh dari si pria.

Sampai di depan ruangannya, ia langsung masuk dengan perasaan kesal. Bayangan bagaimana Alice tersenyum pada pria lain mengusik hatinya.

Dara yang tahu jika Leonardo sudah kembali langsung masuk ke dalam ruangan setelah mengetuk beberapa kali.

“Kenapa tidak mengetuk pintu, Dara!”

Dara melangkah dengan senyum mengembang, ia duduk di sebelah Leonardo yang duduk di sofa dengan tangan memijat pangkal hidung.

“Biar aku yang bantu.” Dara mengangkat tangan kemudian memijat bagian tengkuk Leonardo yang kemungkinan tegang karena lelah bekerja.

Leonardo menutup mata, menikmati setiap gerakan tangan halus Dara yang bermain di tengkuknya. Perlahan ia merasa mengantuk tetapi mencoba untuk tetap tersadar.

“Jangan terlalu banyak begadang, Pak Leo. Anda har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status