Share

199. Berusaha Bangkit

“Ayo makan dulu sedikit,” bujuk Marisa pada Kian.

Kian sedang berbaring di kasurnya dalam keadaan yang lemah karena sejak kemarin ia tidak makan. Para pelayan sudah berusaha untuk membuatkannya makanan yang paling ia suka, tapi tidak ada satu pun yang ia sentuh.

Sejak tadi, Marisa terus menerus membujuknya supaya ia mau membuka mulutnya. Kian benar-benar kesal sekali, tapi ia tidak ada tenaga untuk marah-marah.

“Aku tidak mau,” ucap Kian sambil membuang wajahnya.

“Kalau kamu begini terus, kamu benar-benar bisa sakit dan mati. Kamu mau mati sia-sia?” ancam Marisa.

“Tidak usah menggangguku, Marisa. Aku ingin sendirian.”

Marisa menaruh sendok di piring dengan kesal. Ia menggeram lalu berdiri menjulang di samping Kian sambil berkacak pinggang.

“Kamu benar-benar mau mati ya? Aku tidak akan datang ke pemakamanmu sekalipun karena kamu sengaja membuat badanmu sakit seperti ini! Aku tahu ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status