Share

Bab 44

Ardian menghela napas berat. Ia berusaha sabar menghadapi Natasya yang sering keras kepala itu. Ia sadar, mungkin ini yang disebut dengan, 'firasat seorang istri'.

"In syaa Allah nanti acara lamarannya bakal dilanjutkan," ujar Ardian. Bahkan perkataan itu adalah untuk menenangkan hatinya sendiri, bukan sekadar menjawab Natasya.

"Memang mereka bilang begitu?" Natasya memicingkan mata. Sungguh ia masih curiga dengan sikap dan gelagat dari Naura selama ini.

Ardian mengangguk pelan. Ia tidak sedang berbohong, karena memang Naura berkata bakal mau melanjutkan hubungannya dengan Hendra tadi. Meskipun wanita itu belum mengatakan kepastian kapan akan diadakan lagi acara lamarannya.

"Dia itu kalau sama kamu sering curi-curi pandang. Aku tahu, Ar. Jadi, pas kemarin aku denger dia mau lamaran, ya aku pikir lagi mungkin aku salah. Eeh, tahunya lamarannya nggak jadi. Malah dia sakit, dia sakit cinta kaleee sama kamu, tuh!" tuding Natasya tepat sasaran.

Sang suami hanya bisa menghela napas berat d
Adny Ummi

Kawan-kawan readers, gimana? masih suka ikutin cerita Natasya dan Ardian? masih banyak keseruan yang bakal dituangkan dalam kisah mereka looh! jangan lupa vote dan komen yaaa! terima kasiiih !!!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status