Share

Bab 49

Tiba-tiba Natasya duduk dan menghadap ke arah sang suami dengan wajah yang bersimbah air mata. Matanya bersorot nanar menatap dengan begitu tajam. "Jangan coba-coba kamu sentuh aku dengan tangan kotormu itu!" ujarnya dengan penuh penekanan.

Ardian menekan gerahamnya sembari menahan emosi yang ada pada dirinya sendiri. Ia sudah habis-habisan disalahkan di rumah Maira sana. Di sini pun, Natasya kembali tidak menekannya. Pria itu merasa benar-benar bingung. Ia harus bicara apa sementara ia juga mewajarkan kalau Natasya marah besar dengan apa yang telah ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Selama ini aku kira aku yang salah. Aku berusaha berubah dan bersikap lebih baik pada kamu, Ar.... Setelah aku serahkan diri ini sepenuhnya, justru kamu khianatin aku. Bisa ya ada manusia setega dan sejahat kayak kamu?!" Natasya memicingkan mata menatap ke arah suaminya.

"Sya, sungguh! Aku yakin aku nggak ngapa-ngapain sama Naura. Kayaknya aku dijebak." Ardian berusaha menjelaskan.

"Jebakan yang ena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status