Share

Bab 57

"Kamu tolong hibur Tasya ya, Fik. Kasihan, dari kemarin dia nangis terus ...," pinta Nay tatkala Afika sampai di rumahnya.

"Oke, in syaa Allah, Tan. Aku ... boleh masuk ke dalam?" tanya Afika sembari menunjuk ke arah pintu kamar Natasya.

"Iya, masuk aja," ujar Naysilla sambil berisyarat kepada Fika untuk segera masuk ke dalam kamar itu.

Tok! Tok! Tok!

"Syaaa ... gue ke dalem yaaa!" teriak Afika meminta izin untuk masuk ke dalam kamar Natasya. Tanpa menunggu jawaban, wanita itu menekan handle pintu dan benda itu pun terbuka.

Terlihat Natasya merebah di tempat tidur dengan mata yang sembab.

Afika lalu menutup pintu kamar tersebut dengan perlahan. Lalu ia berjalan mendekat ke arah sang sahabat.

Natasya tampak kembali menitikkan air mata ketika melihat sahabat karibnya datang.

Afika mengambil duduk di pinggir tempat tidur. Kemudian ia membelai rambut panjang Natasya yang sedikit berantakan di wajahnya sebab terkena air mata.

"Rasanya pengen mati aja gue, Fik ...."

"Huush! Ngomong jangan
Adny Ummi

Kawan-kawan, jangan lupa yaaa. baca juga karyaku yang lain. Terutama WANITA DAMBAAN TUAN OTORITER. Sebab novel itu adalah prekuel dari novel ini. Jangan lupa tinggalkan jejak vote, sate bintang lima dan komen biar buat aku semangat yaaaa! Terima kasiiihh ...!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status