Share

Bab 59

"Baik, aku telepon Naura dulu," ujar Ardian sembari bangkit dari duduknya. Ia lalu berjalan ke arah kamar hendak mengambil ponsel dan menghubungi Naura.

Dari ruang tengah itu, Natasya melihat Ardian yang tengah bercakap di saluran teleponnya. Dengan gerakan perlahan dia bangkit kemudian berjalan menuju ke arah pintu unit. Tasya membuka pintu itu sedikit, sehingga tidak lagi tertutup rapat.

Setelah itu, Natasya kembali ke tempat duduknya dan meraih cangkir teh yang disajikan Ardian tadi untuknya. Wanita cantik itu menyesap cairan hangat beraroma daun khas tersebut beberapa tegukan.

"Naura on the way kemari." Ardian melangkah mendekati Natasya dan duduk di tempatnya semula.

Natasya hanya melempar sedikit senyuman yang tipis ke arah sang suami. "Oke, kita tunggu aja," sahutnya singkat.

Hening ....

Entah mengapa suasana terasa begitu canggung di antara dua insan yang sebenarnya masih menyimpan perasaan mereka masing-masing itu. Ya, permasalahan mereka bisa dikatakan cukup pelik hingga mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status