Share

Bab 50

Ketika Natasya sampai di rumah keluarga besarnya di Desa Binar, ayah dan ibunya dibuat sangat heran dan khawatir.

"Ya Allah, Nak. Kamu kenapa sampe pulang jam segini? Sendirian lagi. Bahaya tahu?!" omel Naysilla kepada sang putri, "apa nggak bisa nunggu besok pagi?" lanjutnya.

Natasya menghempaskan bokong ke sofa di ruang tengah rumah mereka dengan dada yang kembali terasa sesak. Ia mengencangkan geraham demi menahan gejolak yang rasa-rasanya sudah akan meledak.

"Ada apa kamu, Tasya? Ardian mana?" tanya sang ayah tidak sabar.

"Iya, kenapa kok tengah malam buta begini kamu malah pulang sendirian?" ulang Nay bertanya.

"Aku mau cerai! Aku mau ceraaai, Buuuu!" Wanita cantik itu menghambur ke pelukan ibunya. Akhirnya pecah juga tangisan Natasya. Ia sudah tidak sanggup lagi menahan emosi yang menggelegak di dalam hatinya kini. Aliran bening pun bercucuran dari sepasang matanya.

"Huuuft ...." Steven menghela napas panjang sembari mendaratkan bokongnya di sofa di seberang putri kesayangannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status