Share

Bab 48

"Ck! Kok, lama banget, sih? Bilangnya tadi mau pulang!" kesal Natasya. Ia kembali melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Sang suami yang ditunggu-tunggu masih saja belum sampai.

Sekali lagi Natasya menelepon Ardian, tetapi nihil, panggilannya sama sekali tidak diangkat.

"Baiknya aku susul aja," gumam Natasya pada diri sendiri.

Dengan terburu-buru wanita cantik itu pun berkemas diri. Tadinya ia marah karena Ardian tidak langsung pulang, malah ke rumah mantan mertuanya. Akan tetapi, sekarang perasaan Natasya jadi berubah khawatir, ia takut terjadi apa-apa di jalan terhadap sang suami. Hatinya benar-benar tidak tenang.

Dengan kecepatan sedang Natasya mengendarai mobilnya. Untung saja lalu lintas tidak begitu padat, sehingga hanya butuh waktu sekitar tiga puluh menit, ia pun sampai di halaman rumah orang tua Maira.

"Lah, Itu mama dan papanya Maira?" ucap Natasya ketika melihat Sufia menuruni sebuah mobil dan memapah suaminya yang memegang tongkat. Dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status