Share

Bab 42

"Iya, dia ngegodain para karyawati di kantor," jawab Ardian atas pertanyaan sang istri.

Natasya mendengkus dan menyeringai. "Kebiasaan. Sok kegantengan sih, adekmu itu, Ar!" cibirnya.

Teringat dulu dia juga sering digoda oleh Arya. Namun, karena tidak pernah menggubris, bahkan Natasya selalu memasang wajah jutek kepada pria itu, akhirnya Arya pun mundur teratur.

"Aku mau nyamperin dia dulu, Sya. Ini nggak bisa dibiarin!" pamit Ardian sambil memasang kembali sepatu yang tadi sempat dilepas. Namun, Ardian tidak lagi mengenakan jasnya.

"Bilang sama dia. Kalau buat masalah, biar dipecat!" seru Tasya sebelum kaki suaminya keluar dari pintu unit.

"Iya. Aku pergi dulu, Sayang." Ardian kembali sebentar mengarahkan kaki ke arah Tasya dan mengecup pelipis wanita itu singkat, "assalamualaikum," lanjut Ardian. Kemudian pria itu segera berbalik dan keluar dari pintu.

*

"Ck! Abang percaya aja? Gosip ituuu." Arya membantah apa yang Ard
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status