Share

Bab 23

Pok!

Natasya memukul ke arah wajah Ardian. Akan tetapi, karena sang suami refleks menghindar, maka lehernyalah yang terkena pukulan. "Kamu!" Sorot mata wanita cantik itu terlihat sangat emosi.

"Kenapa? Kamu marah?" Ardian menangkap tangan sang istri yang barusan memukulnya.

"Ya jelas aku marah! Kamu asal cium sembarangan!" Natasya menarik tangannya hingga terlepas sembari bangkit berdiri dan terus menatap Ardian dengan sorot mata yang nanar. Ia benar-benar kesal karena Ardian bertindak seenaknya.

"Kamu istriku, aku berhak cium kamu!" tegas Ardian ikut bangkit.

"Kamu memang suka bikin aku marah, Ar! Udahlah tingkahmu makin hari makin lebay. Sekarang kamu berani cium aku! Aku nggak sudi. Paham kamu?!" cetus Tasya berang.

"Melayani aku di ranjang nggak boleh, sekadar cium pun nggak boleh. Aku ini suamimu, Sya!" ingat Ardian untuk ke sekian kali.

"Terus kamu maunya apa??" geram Natasya menantang.

"Kamu yang maunya apa?!" teriak Ardian akhirnya.

"Shhhhh ...!" Natasya kontan mengarahkan tel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status