Share

Bab 27

Gelap malam telah mengganti warna jingga di langit senja. Para kerabat keluarga Arnold dan keluarga Naysilla sudah banyak yang pulang. Mereka tidak mengadakan acara apa pun, sebab itu wasiat dari Sarah Dramawan sendiri.

"Kalau kalian mau bersedekah, berikan saja langsung kepada panti asuhan atau warga desa yang miskin. Jangan adakan acara apa pun ketika saya nanti dipanggil Allah. Doakan saja di dalam setiap shalat kalian. Doa kalian lebih utama dan penting untuk saya," pesan Sarah kepada anak, menantu, dan para cucunya.

Ketika mereka sedang berkumpul bersama di ruang keluarga, ada yang menekan bell dan mengetuk pintu. Padahal ini sudah hampir pukul 21.00 WIB.

Leha segera berlari kecil hendak membukakan pintu besar itu.

Ternyata yang datang itu Hendi, adik dari Ibu sambung Natasya.

"Maaf, aku telat, Kak. Soalnya kaget, baru aja aku nyampe Bandung, eh, malah denger berita duka ini. Aku nggak bisa langsung tinggalin kerjaan," ucapnya sambil menyalami Naysilla. Kemudian ia menangkupkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status