Share

Bab 34

"Fik ... lo denger gue nggak, siiih ...?" Natasya kembali merengek karena Afika cuma mengucap kata, 'Hah?", tetapi selanjutnya malah diam seribu bahasa.

"Sya ... lo ke sini, deh, sekarang. Ke rumah gue. Gue tunggu ya!"

Klik!

Natasya tercenung melihat ke arah gawainya yang lamban menggelap.

"Issh ... malah diputus si Fika ...," lirih Natasya kesal. Kemudian ia segera menenggak kopi susu di hadapannya dengan satu kali tegukan, lantas meraih selembar tisyu dan mengusut sisa cairan kecoklatan itu dari bibirnya.

Kemudian wanita cantik itu bangkit, lalu gegas melenggang menuju ke kasir dan membayar minumannya.

Sambil berjalan keluar food court, Tasya berusaha menutupi wajah dengan kain kerudung yang ia kenakan. "Awas kalian berduaaa!" cetusnya lirih dengan wajah kesal sekaligus sedih.

Natasya pun berjalan menuju ke area parkir. Ia memutuskan untuk menemui Afika di rumahnya. Sebab ia berpikir, percuma saja terus berada di tempat tadi. Obrolan Ardian dengan Naura tidak dapat ia dengar, mala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status