Share

Bab 29

*Ardian POV

"Yang bener aja, Bang ... masak aku disuruh jadi pegawai biasa? Apa nggak ada jabatan yang lebih tinggi dikit gitu, setidaknya manager-laaah ...."

Aku menghela napas lelah mendengar keluhan Arya. Dia baru saja lulus kuliah, belum ada pengalaman sama sekali, malah minta jabatan? Yang bener aja. "Kamu mau apa nggak? Sementara lowongan yang ada buat kamu itu. Kalau nggak mau, kamu boleh cari kerja tempat lain sana," sahutku cuek. Aku lantas bangkit dari sofa dan berjalan menuju kursi kerjaku.

"Masak adeknya CEO jadi pegawai rendahan?" lirih Arya masih mengeluh.

"Sana kamu pergi dari sini, Ya! Ngabisin waktu Abang aja." Aku mengusirnya karena kesal.

"Ee–eeh! Iya ... iya deh, Bang. Aku ambil kerjaan ini. Daripada nganggur," ujar Arya akhirnya.

"Ck!" decakku. Kemudian aku meraih gagang telepon, lalu menghubungi Santi. "San, ke sini kamu."

"Baik, Pak," jawab Santi.

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu dan muncullah Santi.

Arya tampak mengerlingkan mata kepada sekreta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status