Share

Kecelakaan

Penulis: Writergaje23_
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-19 19:32:04

Begitu terbangun pukul dua malam, Arya sudah tidak menemukan Abia di sisi ranjangnya. Padahal, dia ingat betul semalam sang istri berada dalam pelukannya sebelum pria itu tertidur.

"Dia ke mana?" tanya Arya bingung dan sedikit panik.

Arya bangkit dan mengecek ke kamar mandi, tapi perempuan itu tidak ada di sana. Begitu mengecek ke balkon kamar, Abia juga tidak ada di sana.

Dengan panik, Arya berlari keluar kamar. Belum sampai menuruni tangga, pemandangan Abia yang tengah memegang secangkir kopi sambil duduk termenung di ruang tengah membuat Arya tanpa sadar menghela napas lega.

"Aku terlalu paranoid. Kukira dia akan kabur dariku lagi," gumam Arya sambil terkekeh. Merasa geli dengan kebodohan juga sikapnya yang tidak seperti biasa.

Sebelumnya, Arya bukan orang seperti ini. Dia tidak kenal takut. Pria itu tidak bisa dikendalikan siapapun. Tidak, setelah Abia hadir di hidupnya.

Perempuan itu mengerikan. Sungguh. Hanya dengan tidak melihatnya sehari saja, Arya merasa kehilangan kendali at
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   Aku Masih Mencintaimu

    "M-mas ... MAS ARYA!" Arya berteriak histeris begitu mendapati tubuh suaminya yang terkapar di sisi trotoar.Kendaraan-kendaraan juga orang di sekitar sana menghentikan langkah. Melihat kecelakaan di sana, mereka berlari mendekat dan mengerumuni Arya.Abia bangkit berdiri dan berlari menuju suaminya yang ada di sana. Karena kaki yang gemetar karena panik dan masih terkejut, tubuh Abia jatuh tersungkur.Keanu yang melihatnya segera mengejar dan membantu perempuan itu berdiri. Tapi, Abia segera menepis tangan pria itu dan berlari lagi."Mas!" panggil Abia yang kini tidak bisa mengontrol tangisnya begitu sampai di tengah kerumunan. Perempuan itu segera memangku kepala suaminya di paha.Roknya kontan terasa basah oleh darah yang masih mengalir deras. Abia meraba tengkuk pria itu kemudian mendapati bercak darah memenuhi telapak tangannya."KENAPA KALIAN HANYA MRNONTON SAJA, SIALAN?! LAKUKAN APA SAJA! SELAMATKAN SUAMIKU!" teriak Abia frustasi sambil menangis begitu mendapati orang-orang han

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   Asal Kau Tidak Terluka

    Abia melirik pada jam dinding yang menunjukkan pukul enam pagi. Dia tidak tidur sejak semalam. Entah karena mengkhawatirkan kondisi sang suami, juga pengakuan terlalu blak-blakkan Keanu tentang perasaannya.Dia merasa linglung. Semua terasa terlalu mengejutkan. Seingat Abia, Keanu bilang sudah tidak mencintainya sejak dia masih tinggal bersama Arya tujuh bulan lalu. Tapi, kenapa sekarang pria itu mengaku masih mencintainya begini? Dengan wajah serius dan raut terluka yang mendadak membuat Abia merasa bersalah.Selama ini, Keanu selalu jadi tempat berpulang juga muara ceritanya ketika sikap Arya membuatnya sakit hati. Pria itu selalu menerima keluh kesah Abia, sampai ia lupa bahwa Keanu bukan orang yang begitu.Dia tidak suka direpotkan, tidak juga suka mendengar cerita orang lain. Tapi untuk Abia, pria itu mau melakukan semuanya. Kenapa Abia begitu bodoh sampai tidak menyadarinya?Drrt ... Drrt ... Drrrt ....Dering ponsel di atas nakas membuat lamunan Abia buyar. Perempuan itu sege

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   Seseorang di Masa Lalu

    Arya memandangi Abia yang sedari tadi terus mondar-mandir melakukan banyak hal. Perempuan itu tampak tidak bisa diam. Seolah jika duduk barang sejenak, dia akan kehilangan sesuatu."Apa kau tidak bisa duduk dulu sebentar? Itu bisa dilakukan nanti," tegur Arya begitu mendapati perempuan itu kali ini sedang membuka laptop dan mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dilakukan Arya.Ya, sejak Arya dirawat di sini enam hari yang lalu, perempuan itu lah yang mengambil alih pekerjaan sang suami. Mulai dari pekerjaan di kantor, sampai pekerjaan di rumah. Entah itu mengurus Star Group, bahkan sampai mengantar Neo berangkat sekolah. Saat malam pun, Abia tidak pernah bisa tidur nyenyak. Setiap Arya terbangun karena sakit di kepala juga kakinya yang kambuh di tengah malam, dia lah yang akan paling sibuk mengurus sang suami tanpa berniat meninggalkan Arya tidur lagi.Arya sering protes dan menegur perempuan itu untuk istirahat saja. Tapi, Abia tetaplah Abia. Si makhluk keras kepala juga satu-satuny

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   Tidak Ingin Berharap

    "Kau sudah makan siang? Kenapa lama sekali baru kembali?" tanya Arya sedikit kesal begitu melihat sang istri masuk ke ruangan. Sudah sekitar satu jam perempuan itu pergi dengan alasan mencari makan siang.Biasanya, Abia bahkan membawa makanannya ke ruang rawat Arya dan memakannya di sini. Tumben sekali dia memakannya langsung."Aku tadi makan dengan seseorang," jawab Abia sambil duduk di sofa sudut ruangan."Dengan siapa?" tanya Arya penasaran."Ada. Kau tidak perlu tahu," jawab Abia sambil mengeluarkan ponsel dan mulai mengecek kalender guna memastikan sesuatu."Kau makan dengan pria? Apa maksudmu Keanu? Kalian bertemu diam-diam di luar agar aku tidak tahu?" tanya Arya lagi beruntun. Matanya menyorot sang istri penuh selidik.Abia mendelik tajam. Merasa kegiatannya terganggu sekaligus marah dituduh begitu."Apa kepalamu hanya dipenuhi dengan hal-hal buruk tentangku? Apa aku terlihat seperti tukang selingkuh di matamu?" tanya Abia balik dengan nada menuntut."Tidak. Bukan begitu! Aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   Drama Berangkat Sekolah

    Sejak pembicaraan seriusnya dengan Abia kemarin, Arya merasa lebih lega dan tenang. Dia bersyukur karena orang yang ditemuinya dulu adalah Abia. Sebab meski mengetahui rahasia terkelam miliknya sekali pun, Abia tidak tampak menyalahkan Arya. Tidak ada sorot menghakimi apalagi mencela dalam manik mata sang istri.Hal yang justru membuat Arya merasa luar biasa bersalah atas semua hal yang pernah dilakukannya. Entah untuk Neo, juga kepada sang istri yang beberapa waktu lalu sempat dilukainya.Arya sudah hampir berpikir untuk menyerah dan merelakan perempuan itu. Dia berpikir untuk membiarkan Abia bahagia bersama Keanu---orang yang nyatanya begitu mencintai sang istri sejak dulu. Arya merasa tidak pantas untuk Abia.Tapi, perempuan itu bilang ingin memperbaiki semuanya. Abia bilang ingin kembali bersama Arya juga Neo dengan syarat ia tidak boleh melakukan kesalahan yang sama.Tentu saja Arya mengiyakan dengan cepat. Dan hari ini, bertepatan dengan hari kepulangan Arya dari rumah sakit, i

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   Situasi Canggung

    "Sekolah yang benar! Jangan membuat Daddy menyesal karena merawat anak sepertimu!" peringat Arya sambil menepuk-nepuk kepala Neo.Neo mengangguk patuh kemudian segera keluar dari mobil setelah menyalami Arya dan Abia. Begitu melihat putra mereka masuk ke sekolahnya dengan aman, Abia memberikan cubitan keras pada lengan kekar sang suami."ARGH ... kenapa kau mencubitku, bodoh?!" tanya Arya terkejut sekaligus marah.Pria itu melihat bekas cubitan istrinya yang memerah. Abia memutar bola mata malas seolah tidak merasa bersalah."Apa kau pikir pantas mengatakan itu untuk anak kecil sepertinya?! Belum saatnya dia ditekan seperti itu untuk sekolah. Kau terlalu keras padanya," komentar Abia sebal sambil memandangi anak-anak sekolah dasar yang baru saja sampai diantar orang tua mereka."Akhir-akhir ini kau berlebihan sekali. Aku mengatakan itu juga hanya sekedar ancaman agar dia menjadi anak yang baik. Jika bukan dari sekarang kuajari, kapan dia bisa belajar?" tanya Arya balik kesal.Abia men

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   Neo Hilang

    Neo menoleh ke kanan kiri dengan sebal. Kenapa tidak ada yang menjemputnya? Supir yang biasanya menunggu bahkan sebelum jam pulang sekolah juga tidak ada. "Nak Neo belum pulang?" tanya satpam penjaga gerbang begitu melihat putra CEO perusahaan terpandang itu masih belum pulang.Bocah sipit itu duduk di bangku samping gerbang sekolah dasar. Tempat biasanya para murid juga guru menunggu jemputan.Pikir satpam itu, tumben sekali Neo ikut menunggu di sini. Biasanya, malah supir atau orangtuanya yang menunggu bocah itu sambil berbincang dengan satpam."Apa orangtua atau supirmu tidak mengatakan apa pun tadi pagi? Mungkin, dia telat menjemput atau bagaimana?" tanya satpam bernama Nurdin itu lagi.Neo menggeleng. "Tidak tahu, Pak Satpam. Tadi pagi aku diantar Daddy dan Biya," jawab Neo jujur."Neo!" Mendengar namanya dipanggil, bocah itu menoleh. Begitu mendapati seseorang yang dikenalinya, bocah itu tersenyum lebar."Ayo kuantar pulang! Daddy-mu belum menjemput, ya?" tanya perempuan itu s

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   HoneyMoon

    "Biya, Daddy dan Aunty Sisi masih bertengkar," adu Neo begitu mendengar perdebatan kedua sepupu tersebut.Padahal, mereka saling adu mulut di lantai bawah. Bisa-bisanya suara teriakan mereka bisa sampai terdengar ke kamar Neo? Arya dan Cintya memang tidak pantas dibiarkan berada dalam satu tempat.Begitulah jika kepala batu dan kepala baja jika dipertemukan."Kau bodoh, ceroboh dan tidak pernah menjadi Ibu. Bagaimana bisa aku mempercayai putraku pada peraw an tua sepertimu?" Dari kamar Neo, Abia dapat mendengar makian pedas sang suami.Perempuan itu terkekeh. Bahkan dengan Abia sekali pun, Arya tidak bisa berkata manis. Apalagi jika dengan Cintya yang hanya sepupunya?"Apa kau merasa begitu pantas dan baik menjadi seorang Ayah? Apa kau lupa dulu hampir menghanyutkan putramu sendiri di pantai saat kita berlibur bersama?!" tanya Cintya balik menyerang Arya dengan kesalahan yang pria itu sempat lakukan.Mendengar kata 'berlibur' dan 'pantai', Abia mendadak cemberut. Seingatnya, dia tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23

Bab terbaru

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   19. Istri Pada Umumnya

    Selesai beristirahat sebentar, Naya memutuskan untuk bermain bulutangkis lagi. Tentu saja setelah perdebatan panjang lebar dengan si cerewet Neo."Kau tidak mau berhenti? Lihat wajah suamimu sudah semenyeramkan itu," tanya Arya di sela permainan seru mereka.Sedari tadi, pria sipit itu memang duduk menunggu di sisi area permainan sambil terus melotot pada sang istri. Naya yang dipelototi tentu saja tidak merasa sama sekali. Sebab jika sudah terlalu fokus pada permainannya, perempuan itu tidak akan memperhatikan hal lain lagi."Biarkan saja, Yah. Dia memang selebay itu," jawab Naya santai yang hanya dibalas Arya dengan kekehan kecil.Pria itu juga bermain dengan kelewat fokus melawan sang menantu. Meski hanya mengeluarkan sebagian kecil kemampuan bermainnya, pukulan yang dilayangkan Naya begitu berbahaya.Perempuan itu juga jarang sekali 'error'. Bidikan-bidikannya pun tepat dan cepat membuat Arya tidak bisa menjangkau dan menebak ke mana bola tersebut diarahkan.Sejujurnya, bermain de

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   18. Cemburu yang Salah

    Neo terbangun karena merasa terganggu dengan gerakan gelisah di sampingnya. Begitu melihat sang istri rupanya masih terjaga, pria sipit itu mengernyit heran. Ada apa dengan perempuan ini sehingga masih bangun di tengah malam begini?“Hei, bodoh! Kenapa kau masih bangun?” tanya Neo tidak habis pikir begitu perempuan itu menoleh terkejut padanya yang juga ikut bangun.“Apa aku mengganggu tidurmu? Aku hanya tidak bisa tidur,” tanya Naya merasa sedikit tidak enak hati.“Setidaknya jika tidak bisa tidur, kau jangan mengganggu tidur orang lain! Kenapa kau begitu menyebalkan? Apa kau tidak tahu ini jamnya orang normal untuk beristirahat? Ck ... kau memang bukan orang normal sepertinya,” omel Neo kelewat sebal.“Iya-iya! Maafkan aku, aku akan berusaha untuk tidak bersuara lagi.” Naya menyahut cepat sambil membenarkan posisi berbaringnya.Berikutnya, Neo memilih untuk memejamkan mata lagi sambil berbaring menghadap sang istri. Tapi, beberapa saat kemudian pria itu kembali membuka mata dan mena

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   17. Atlet Bukan Model

    Sejak kembali dari supermarket, Abia menyadari wajah sang menantu sedikit murung. Perempuan itu terus diam sedari tadi tanpa mengatakan apa-apa setelah pertemuannya dengan sang suami juga sang adik. Abia yakin perempuan itu merasa sedikit dikhianati oleh kelakuan Neo yang malah pergi berkencan dengan sang adik bukannya menemaninya selaku istri pria itu.“Apa kau butuh sesuatu? Atau ada yang membuatmu merasa terganggu?” tanya Abia meski sebenarnya dia sudah tahu betul masalah perempuan itu.“Hah? Tidak ada, Bunda. Kenapa malah bertanya begitu?” tanya Naya sambil menggeleng keras.“Tidak apa-apa. Bunda hanya sedikit khawatir karena kau terus diam dari tadi,” jawab Abia yang dibalas Naya dengan oooh singkat.“Aku tidak apa-apa. Mungkn aku hanya sedikit mengantuk, apa aku boleh pergi tidur?” tanya Naya sekaligus meminta izin untuk kembali ke kamar.“Tentu saja! Jika kau takut tidak bisa ikut memasak, Bunda akan menunggumu. Lagipula ini juga belum waktunya untuk memasak, kan?” tanya Abia

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   16. Hari Bersama Nara

    "Eh ... eh eh! Kenapa dia terus memberikan pukulan panjang?! Kenapa dia begitu bodoh?! Sepertinya dia hanya bermain dengan tenaga tanpa otak!" Naya terus memaki sambil menatap fokus pada layar pipih yang ada di ruang tengah tersebut.Abia yang penasaran dengan suara ribut itu dari arah dapur, kontan segera keluar dan melihat apa alasan kehebohan menantunya. Begitu menyadari perempuan itu tengah menonton pertandingan bulutangkis super series antar negara di televisi, Abia tersenyum senang."Kau sepertinya fokus sekali menonton, ya?" komentar Abia sambil berjalan mendekat dan duduk di samping perempuan yang terlihat sangat berat mengalihkan pandangan dari arah televisi itu."Eh, Bunda. Maaf, apa suaraku begitu berisik sampai Bunda bisa mendengarnya meski di dapur?" tanya Naya sambil menatap Abia sesekali."Iya, ini pertama kalinya Bunda mendengarmu seheboh itu. Ini juga pertama kalinya Bunda melihat matamu berbinar seantusias itu saat melihat sesuatu," jujur Abia yang sejenak membuat Na

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   15. Aku Merindukanmu

    "Pak, ada putrinya Tuan Bintang yang menunggumu di luar." Cindy, sekretaris pribadi Neo memberitahu."Kenapa dia mencariku ke kantor? Apa dia begitu tidak punya pekerjaan di rumah?" gumam Neo sambil meletakkan berkas yang tadi dibacanya sejenak."Bilang saja tunggu dulu. Aku masih punya banyak pekerjaan. Kau tidak lihat?" tanya Neo galak yang sejenak membuat perempuan itu sedikit terperangah."Bapak serius menyuruh Bu Nara menunggu? Biasanya kan Bapak langsung menemuinya. Apa karena Bapak sudah menikah jadi Pak Neo ingin menjaga perasaan istri Anda?" tanya Cindy serius yang kontan membuat Neo menoleh terkejut."Maksudmu yang ada di luar itu Nara? Kenapa tidak bilang?! Kan kukira Naya!" maki Neo malah semakin emosi.Cindy menggaruk tengkuknya bingung. Dia memang selalu terlihat serba salah begini di hadapan atasannya yang satu ini.Padahal, sudah sekitar enam tahun Cindy bekerja pada pria itu. Bagaimana bisa dia kadang masih merasa kebingungan menghadapi makhluk sipit ini?"Yasudah, Pa

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   14. Menginginkan Hal Lebih

    Pagi ini, Neo tidak berangkat bekerja karena hujan. Meeting yang sudah mereka jadwalkan dengan client pun terpaksa dilakukan secara daring atau online. Tidak terkecuali Arya yang juga lebih memilih bolos ke kantor dan sibuk bermanja pada istri cantiknya.Ini memang sudah memasuki musim hujan. Biasanya, saat hujan mulai gemar datang begini, Naya akan bermalas-malasan di asrama bersama atlet lain. Karena ada begitu banyak alasan untuk tidak latihan."Biasanya aku bahkan menyeduh mie instan dengan kopi hangat bersama Tama," gumam Naya sambil bersila pada dinding kaca belakang rumah yang langsung menampilkan pemandangan taman belakang.Perempuan itu jadi teringat pada Bagas sekarang. Aditama Bagaskara, satu-satunya atlet ganda campuran yang mampu bertahan menjadi pasangannya di pertandingan internasional juga mampu menyeimbangkan permainan Naya.Peringkat mereka bahkan sudah berada di 10 besar dunia. Mana mungkin dia bisa lupa pada pria itu? Bagas selalu menemaninya pada setiap moment pen

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   13. Aku Sedang Menyindirmu

    Begitu terbangun dari tidurnya, Naya mendapati dirinya sudah berada di kamar. Seingatnya, tadi dia masih berbaring di sofa karena bosan menunggu Neo yang malah sibuk dengan game di ponselnya.Lalu, siapa yang memindahkannya ke kamar? Tidak mungkin dia berjalan sendiri ke sini. Begitu mendengar suara pintu kamar mandi terbuka, Naya menoleh cepat."Eh, kau sudah bangun?" tanya Neo sambil mengacak-acak rambutnya yang masih basah setelah mandi dan keramas.Sejenak, Naya terpaku melihat betapa se ksi pria itu. Dengan telan jang dada serta handuk yang hanya melilit sampai perutnya, sang suami entah kenapa terlihat bertambah menawan berkali-kali lipat.Gambaran pria dewasa dengan tubuh sempurna yang ada dalam hayalan Naya. Meski dikenal bahkan dirumorkan sudah tidak tertarik pada lawan jenis, tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya kriteria Naya begitu tinggi untuk urusan lelaki.Perempuan itu tidak suka tubuh atlet, karena dia sudah terlalu bosan melihatnya. Dia menyukai pria dengan proporsi

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   12. Merepotkan

    Begitu Ayahnya pulang dari rumah sang suami, Naya segera kembali ke kamarnya. Entah kenapa, dia jadi mudah merasa lelah akhir-akhir ini. Sekarang, Naya bahkan merasa mengantuk. Tapi, baru saja akan memejamkan mata, suara bantingan pintu membuat perempuan itu terlonjak kaget.BRAK!"Apa kau tidak bisa membuka pintu dengan biasa-biasa saja?" tanya Naya tidak habis pikir dengan putra tunggal Arya Januar Malik itu."Kenapa kau mengaturku? Apa pedulimu tentang caraku membuka atau menutup pintu?" tanya Neo malah sensi sendiri.Naya mengernyit heran dengan jawaban bernada sarkas sang suami. Ada apa dengan pria ini? Kenapa suasana hatinya terus berubah dalam jangka waktu yang sangat singkat?"Kau mau apa berbaring di kamar saat masih siang begini? Seharusnya kau di luar menemani Biya atau melakukan kegiatan yang lain," komentar Neo begitu melihat perempuan itu kembali berbaring di ranjang sambil memejamkan mata."Kenapa kau mengaturku? Apa pedulimu tentang di mana aku jam segini?" tanya Naya

  • Istri Rahasia Kesayangan CEO Duda   11. Pembohong

    Jam menunjukkan pukul 2 siang saat sang Ayah berkunjung ke rumah Neo. Tepatnya rumah baru Naya juga. Pria itu beralasan ingin bermain catur dengan Arya---sang ayah mertua, dan Naya mempercayai saja.Padahal, nyatanya Bintang datang hanya untuk melihat keadaan sang putri. Apa perempuan itu betah di rumah suaminya juga apakah perempuan itu baik-baik saja. Bintang hanya ingin mengetahui hal tersebut."Kenapa kau tidak mengajakku main catur daritadi?" tanya Bintang heran begitu pria itu hanya menyuguhkan kopi dan makanan ringan di atas meja ruang tengah."Kau tidak perlu terlalu banyak bersandiwara. Jika memang ingin melihat keadaan putrimu, kau bisa datang kapan saja. Jangan gunakan alasan murahan seperti ini lagi!" tegur Arya to the point.Bintang terkekeh kikuk. Memang lumayan susah untuk berbohong pada pria yang juga rekan bisinis sekaligus sahabatnya ini. Pria galak ini terlalu jujur dalam menghujatnya."Aku masih agak malu pada Naya. Setelah menamparnya waktu itu, aku masih merasa b

DMCA.com Protection Status