Share

Mulai Merasa Goyah

"Makanlah yang banyak! Kau harus lebih gemuk sedikit. Biya tidak bisa melihatmu kurus begini," titah Abia tegas yang diangguki Neo semangat.

Bocah itu memakan nasi gorengnya sambil menyengir lebar. Terlihat terlalu tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan di raut wajah juga pancaran matanya.

"Nasi goreng Biya ternyata selalu enak. Aku sangat menyukainya. Aku pasti makan yang banyak asal Biya yang masak," puji bocah sipit itu yang dibalas Abia dengan senyuman.

Pagi ini, Abia kembali ke rutinitas awalnya. Perempuan itu memasak sarapan untuk Neo dan Arya.

"Kau tahu? Pagi saat kau menghilang dari rumah, dia panik mencarimu. Neo tidak ingin makan, tapi begitu melihat sisa nasi goreng buatanmu sebelumnya, dia makan dengan nasi goreng yang sudah hampir kering itu." Arya bercerita yang seketika membuat Abia dan Neo diam.

"Aku ingat, malam itu Biya memintaku untuk makan nasi gorengnya Biya. Tapi aku menolak karena mengantuk. Aku tidak tahu itu adalah nasi goreng terakhir yang Biya masakkan untukk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status