Share

62. Bayangan

“Hei kau mendengar apa yang aku katakan? Hello!” Maura mengibaskan tangannya di depan wajah Jeremy, karena sedari tadi lelaki berkacamata itu melamun.

“Maaf saya sedikit melamun, mungkin karena terlalu lelah sekali.” Jeremy cepat-cepat menyelesaikan mengobati Cantika palsu. “sudah selesai! Kalau begitu, saya pergi dulu dari sini karena ada urusan pekerjaan.”

Jeremy segera pergi meninggalkan Maura seorang diri, ia ingin cepat-cepat meninggalkan gadis tersebut supaya tidak memikirkan hal lain.

Maura tersenyum kecut melihat Jeremy yang pergi meninggalkan, ia merasa kalau lelaki itu hanyalah beralasan saja supaya bisa meninggalkannya seorang diri.

“Yang satunya galak, satunya lagi malah menyebalkan sekali. Belum juga apa-apa, sudah pergi,” ucap Maura menggerutu seorang diri.

Gadis itu memandangi tangannya yang dibalut perban dengan rapi oleh Jeremy, seketika senyuman terukir di bibirnya. Maura terus mengelus perban tersebut.

“Tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status