Share

61. Merayu Jeremy

“Apa kau sudah gila?” Maura menarik tangannya dengan kuat dari bawah kaki Andika.

Gadis itu terus menangis kesakitan, lantaran tangannya terus mengeluarkan darah segar dan belum lagi bagian pecahan kaca menempel di sana.

“Aku kan sudah bilang kalau aku hanya melakukan apa yang harus kulakukan! Salah siapa kau lancang memasuki kamarku dan ingin menurunkan bingkai foto yang sudah tergantung di sana!” Wajah Andika sangat memerah dan terlihat urat lehernya yang menonjol, pertanda kalau ia sangat marah.

Maura sangat terkejut mengetahui kalau wajah Andika tak setampan hatinya. Lelaki itu bahkan tak mengedipkan matanya sama sekali saat memperlakukan dirinya dengan kasar, padahal ia adalah seorang gadis yang lemah. Akan tetapi, lelaki tersebut seakan tak mentoleransi kesalahan apapun, walaupun yang bersalah adalah seorang gadis seperti dirinya.

“Kau hanya masuk ke kamar ini sekali, bukan berarti kalau aku sudah menerimamu sebagai istr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status