Share

Bab 79. Memantau

“Wanita licik itu,” gumam Bara dengan rahang yang mengetat, sedangkan tangannya mengepal kuat. Sehingga urat-urat menonjol dari lengannya.

Bara menatap layar laptopnya dengan tajam. Setelahnya ia mengambil ponsel lantas menghubungi seseorang. “Serahkan semua bukti,” perintahnya begitu panggilan tersambung.

“Baik, Pak,” sahut seseorang dari seberang sana.

Setelah mengatakan itu, Bara mematikan panggilan teleponnya secara sepihak. Bibirnya menyunggingkan senyum miring. Hingga sebuah ketukan membuat Bara mengalihkan perhatiannya.

“Masuk!” seru Bara kepada seseorang yang ada di luar sana.

Tidak lama setelah seruan itu terdengar, pintu terbuka. Menampilkan sosok perempuan yang berjalan berlenggak-lenggok menghampiri Bara. Mawar, wanita itu berdiri di depan Bara dengan senyuman yang menggoda.

“Honey, tadi malam kenapa buru-buru pulang?” tanya Mawar dengan ekspresi dibuat sesedih mungkin.

Melihat itu Bara hanya menatap Mawar dengan datar. “Kamu kasih apa di minuman yang kemarin?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status