Share

Bab 203 - Tentang Hujan Kepagian

Nial menceburkan dirinya ke dalam kolam renang hotel pagi ini. Pagi yang bahkan cicadas saja belum selesai bernyanyi.

Tapi dia sudah di sini dengan harapan semua rasa marahnya luntur. Pada Hendro, pada Jenni, pada ucapan mereka yang semalaman telah ia pertimbangkan. Tidak bisa dimaafkan.

Semalam dia tidak bisa memejamkan mata. Hanya memandang wajah cantik Bela yang kelelahan dan selamat dari jurang, hal yang telah membuat rusuknya nyeri.

"Kenapa renang pagi-pagi begini?"

Nial memunculkan kepalanya ke permukaan saat mendengar suara Bela.

"Bela?"

"Mas kenapa sudah di sini?"

Dia ikut mendekat. Duduk di tepi kolam yang kering dan memasukkan kakinya. Membuat Nial berenang mendekat padanya dan tersenyum.

"Selamat pagi. Beri Mas kecupan selamat pagi dulu! Hm?"

Bela tidak bisa menahan senyumnya. Ia menunduk dan mengecup bibir Nial.

"Selamat pagi, kenapa Mas Nial sudah renang? Ini masih pagi loh!"

Bela melihat Nial yang menjauh. Kembali berenang dan melakukan sekali putaran.

"Nggak bisa tidur.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status