Share

Bab 207 - Agar Tidak Ada Luka Baru Lainnya

***

"Dia memang kehilangan banyak darah. Tapi lukanya nggak parah, Pak Nial."

Niko mengatakan demikian saat mereka ada di depan ruang rawat Bela yang sudah dipindah dari ICU. Dua puluh empat jam pasca peristiwa penyerangan.

Mereka melihat ke dalam ruangan. Di mana Bela dibiarkan istirahat setelah mendapatkan pengobatan dan jahitan kecil di lukanya yang menganga.

"Sungguh itu akan baik-baik saja?"

Nial mempertegas. Ia takut Niko hanya mengatakan kalimat penghibur agar dia tidak larut dalam kesedihannya.

"Ya, bekas jahitannya akan menghilang dengan cepat. Aku akan meresepkan gel dan salep untuknya. Dipakai secara rutin, itu akan membantunya dengan cepat pulih."

"Nggak perlu operasi revisi?"

Niko menoleh padanya. Melihat wajah khawatir Nial yang tampak tak bisa ia sembunyikan. Meski ia bicara dengan nada suara yang ia buat senormal mungkin.

"Nggak, Pak Nial. Operasi revisi dilakukan pada luka berskala besar atau bekas luka yang kesulitan sembuhnya tinggi. Konsultasilah dengan dokter kuli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status