Share

Bab 213 - Bulan Madu Lagi

Bela lari menuju ruang rawat Hendro bersama Jerry yang ada di sampingnya.

"Apa ayah baik-baik saja?"

Bela masuk ke dalam ruangan di mana Hendro ada di sana dengan terbaring tidak berdaya. Ada selang infus di tangan kirinya dan matanya sayu menatap Bela yang datang dan berdiri di sebelah Nial.

"Bela?"

Hendro menyapanya dengan lemah. Bela meraih tangannya dan menggenggamnya.

Dingin.

Air mata Bela tergenang.

"Ayah?"

"Dia baik-baik saja."

Nial berkata dengan entengnya, Bela dengan cepat menoleh padanya dan matanya hampir terbelalak keluar dari tempatnya.

"Apa maksudnya?"

Bela memandang Nial dan Hendro bergantian.

"Dia baik-baik saja, Bel. Dia pingsan karena tekanan darahnya rendah. Dia bilang ingin bertemu denganmu. Dan aku melarangnya. Tapi dia memohon seperti orang yang hampir mati. Lihat! Dia menahan senyumnya sekarang!"

Nial mengedikkan dagunya pada Hendro yang tertawa lemah di atas ranjang rawatnya.

"Kalian bicaralah! Dan Ayah jangan bicara hal yang macam-macam pada Bela! Kalau sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status